Transisi New Normal Selama 14 Hari, Aktivitas Berjalan Namun Diawasi

Transisi New Normal Selama 14 Hari, Aktivitas Berjalan Namun Diawasi Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat menyosialisasikan konsep transisi new normal di depan warga Desa Kepatihan, Tulangan, yang baru saja meresmikan kampung tangguh.

Menurut Cak Nur, dalam transisi new normal, kampung tangguh semeru terus berjalan. Bahkan ditambah. Dia mengimbau desa-desa yang belum berdiri kampung tangguh segera ikut serta. "Lewat kampung tangguh, mata rantai Corona diputus dari bawah," ucapnya.

Lantas bagaiamana kesiapan TNI dan Polri mendukung transisi new normal? Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M. Iswan Nusi mengatakan sejak penerapan PSBB, TNI mengerahkan ratusan pasukan. Untuk membantu kegiatan tersebut berjalan lancar.

Untuk mendukung transisi new normal, Iswan siap mengerahkan 780 anggota TNI. Personel disebar ke desa. Tujuannya membantu keamanan dan check point di desa. "Selain itu kami juga mengawasi pusat perbelanjaan," tegasnya.

Polresta Sidoarjo juga bersiap. Total sebanyak 4.500 personel dikerahkan. Sama seperti TNI, anggota Polresta disebar ke desa. Serta mengawasi pusat perbelanjaan dan pusat keramaian.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menjelaskan setiap check point di desa ditempatkan petugas. Jumlahnya tujuh petugas. "Membantu relawan dalam penanganan Corona," terangnya.

Setiap hari, petugas akan menggelar patroli. Tujuannya mengingatkan warga menjaga protokol kesehatan. Yang tidak pakai masker ditindak. "Surat keterangan RT RW juga masih ada. Kalau keluar wajib membawa surat tersebut," jelasnya.

Aturan berkendara juga dibahas. Sebelumnya, ojek online (ojol) dilarang mengangkut penumpang. Pengendara roda dua yang berboncengan harus satu KTP. Selain itu, roda empat maksimal diisi 50 persen dari total kapasitas.

Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar menuturkan aturan berkendara kemungkinan bakal berubah. Sebab, poin transisi new normal yaitu menyiapkan warga pada adaptasi kebiasaan baru. Misalnya, warga yang naik ojol membawa helm sendiri. "Masih kami bahas," jelasnya.

Salah satu aturan yang masih dibahas yaitu jam malam. Saat menerapkan PSBB lalu, aktivitas warga dibatasi. Mulai pukul 21.00 hingga 04.00.

Sumardji menuturkan, kemungkinan aturan jam malam masih dipertahankan. Fungsinya mengurangi warga yang keluyuran malam tak jelas. Namun, aturan itu sedikit berubah. "Dulu maksimal pukul 21.00. kemungkinan batas maksimal ditambah hingga pukul 23.00," ucap Mantan Kasubdit Regident Polda Metro Jaya itu. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO