Lama Pasif, Kapolres Imam Rifai Aktifkan Kembali Kampung Tangguh Semeru di Situbondo

Lama Pasif, Kapolres Imam Rifai Aktifkan Kembali Kampung Tangguh Semeru di Situbondo Kapolres Situbondo Imam Rifa'i secara simbolis menyerahkan peralatan KTS kepada bhabinkamtibmas. (foto: ist)

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di kabupaten yang dikenal dengan sebutan Kota Santri Pancasila.

Kali ini, ia kembali akan menghidupkan (KTS) di 17 kecamatan. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir ini kampung tangguh tersebut pasif, alias tidak pernah ada kegiatan lagi.

"Kita hidupkan lagi kampung tangguh, penerapan protokol kesehatan di KTS kembali harus diperketat dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19," kata Kapolres Situbondo Imam Rifa'i.

Pernyataan Kapolres Imam disampaikan saat perwira yang berpengalaman di bidang reserse tersebut menggelar apel di halaman Mapolres Situbondo. Tidak hanya minta KTS kembali dihidupkan. Namun, Imam juga memberi bantuan peralatan pendukung pencegahan Covid-19 di kampung tangguh tersebut.

Penyerahan sejumlah peralatan pendukung dilakukan saat pelaksanaan apel yang dibentuk dengan pendistribusian perlengkapan di halaman Mapolres Situbondo, Senin (30/8/2021).

Secara simbolis Kapolres Situbondo menyerahkan peralatan pendukung kampung tangguh kepada perwakilan bhabinkamtibmas dan pengurus kampung tangguh. Berdasar informasi yang dihimpun, secara keseluruhan jumlah KTS di Kabupaten Situbondo sebanyak 59.

Adapun peralatan pendukung yang diserahkan kapolres berupa disinfektan, alat semprot elektrik, hand sanitizer, APD, masker, sarung tangan, sepatu bot, faceshield, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan, dan thermogun.

"Saya harapkan melalui KTS semangat gotong royong masyarakat kembali bangkit sehingga dapat melakukan pencegahan dan mengatasi dampak penyebaran Covid-19 secara mandiri," ujar Kapolres Situbondo.

Imam meminta kepada tiga pilar yang ada di desa dan masyarakat, agar penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat di . Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Papan atau banner informasinya juga dipasang, imbauan terkait perkembangan data Covid-19, serta informasi vaksinasi agar masyarakat lebih waspada dan tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19," tutupnya. (mur/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO