GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi langkah Pemkab Gresik dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik yang bergerak cepat dengan memanfaatkan stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk isolasi dan observasi pasien Covid-19.
Hal ini, lantaran 19 rumah sakit (RS) yang telah ditetapkan Pemkab Gresik sebagai RS rujukan pasien Covid-19 sudah penuh. "Kami mengapresiasi pemerintahan kabupaten, khususnya Gugus Tugas Covid-19 yang menyiapkan stadion Gejos sebagai rujukan tempat rehabiliasi observasi pasien Covid-19, " ujar Fandi Akhmad Yani kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (4/6).
BACA JUGA:
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Menurut Gus Yani, begitu panggilan akrabnya, Stadion Gejos merupakan aset pemerintah yang dibangun dari dana APBD Gresik. Namun saat ini, aset tersebut sementara belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan publik dan pemerintah, kecuali hanya untuk kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
"Makanya, aset pemerintah daerah itu sementara bisa dimanfaatkan untuk penanganan pasien Covid-19, apalagi lokasinya strategis," paparnya.
Apalagi, perkembangan Covid-19 di Gresik masih menunjukkan tren kenaikan signifikan. Hingga Rabu (3/6), tercatat pasien positif Covid-19 di Gresik sudah mencapai 193 orang.
Pasien sebanyak itu, tak bisa seluruhnya ditampung di 19 RS rujukan di Gresik. Sebagian dari mereka ada yang dirawat di RS Surabaya. Bahkan, ada sebagian pasien yang terpaksa dilakukan perawatan mandiri di rumah, dengan konsekuensi sangat rentan menularkan ke orang lain.
"Makanya, dengan adanya kebijakan Pemkab Gresik untuk memanfaatkan aset stadion Gejos sebagai tempat isolasi dan observasi pasien Covid-19, sangat tepat," terang politikus muda PKB ini.
Gus Yani mengungkapkan, bahwa rencana awal Gejos akan menyediakan 130 ruang yang bisa digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Sementara untuk pengadaan infrastruktur medis dan perawatan, mulai tempat tidur, dan lainnya, dialokasikan di APBD 2020 hasil realokasi. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News