Sidak TPA Tlekung, Komisi C Minta Pengelolaan Gas Metan Dioptimalkan

Sidak TPA Tlekung, Komisi C Minta Pengelolaan Gas Metan Dioptimalkan Rombongan Komisi C DPRD Kota Batu bersama Kepala DLH meninjau TPA Tlekung, Junrejo, Kota Batu, Rabu (3/6).

KOTA BATU, BANGSAONLINE. com - Anggota Komisi C DPRD Kota Batu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (3/6).

Sidak Komisi C tersebut terkait pemanfaatan gas metan yang dimanfaatkan warga desa sekitar TPA Desa Tlekung dan ditargetkan segera terealisasi semua dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut Khamim, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, selama ini warga sekitar memang belum bisa lepas dari bau yang tidak sedap akibat sampah. "Dari itu, kita tekankan kepada mereka semua yang terdampak adanya bau sampah tersebut. Setidaknya masih merasakan dampak manfaatnya dengan menggunakan gas metan," katanya.

Berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Arief As Sidiq, bahwa gas metan dari TPA Desa Tlekung ini sudah dimanfaatkan 300 KK. "Sedangkan yang membutuhkan nantinya sekitar sejumkah 800 KK. Sehingga, sisanya sejumlah 500 KK lagi," ungkapnya.

Hanya, Arief mengakui pengelolaan gas metan di TPA Tlekung masih perlu penyempurnaan dalam pengelolaannya. "Sudah ada penyempurnaan walaupun belum maksimal. Kendalanya karena kultur tanahnya agak ke atas, sehingga pada saat melakukan pengolahan, gas metannya menguap dan terbawa angin sehingga terkadang menyebabkan bau yang kurang sedap dan sebagainya. Apalagi, pada saat gerimis," terangnya.

Untuk itu, Arief mengaku sudah melakukan pengurukan dengan tanah agar sampah-sampah itu tertutup dengan tanah. "Dan solusi jangka panjangnya yang kita lakukan untuk memperdayakan desa mandiri dengan pengelolahan sampah berbasis desa. Yang mana di setiap desa ini difasilitasi mesin dan SDM-nya dari desa setempat," katanya.

Dengan demikian, ia berharap di tahun 2021 mendatang sampah-sampahnya sudah tidak dibawa lagi ke TPA Tlekung. "Jadi semuanya dituntaskan pengolahann ya di masing-masing desa. Dan di TPA Tlekung nantinya cukup menerima sampah dari Desa Tlekung sendiri dan dari Desa Junrejo Kecamatan Junrejo," tegasnya.

Itu semua, tegas dia, karena untuk menjalin kesinambungannya pemanfaatan gas metan, yang mana dari sampah itu telah dimanfaatkan lebih dari 300 KK. "Dan warga di wilyah Desa Tlekung ini memanfaatkan gas metan untuk sinergi memasak buat sehari-hari. Dan ini masih ada potensi dari warga yang membutuhkan gas metan ini," katanya.

"Kemudian, di semester kedua nantinya supaya sudah bisa membantu pengembangan fasilitas gas metan untuk kepentingan warga setempat. Kami targetkan di tahun 2021 mendatang sisanya KK sejumlah 500 tesebut supaya sudah terpasang gas metan semua," pungkasnya. (asa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO