Wali Kota Kediri Kumpulkan Lurah untuk Evaluasi Bansos: Jangan Sampai Ada Warga yang Kelaparan!

Wali Kota Kediri Kumpulkan Lurah untuk Evaluasi Bansos: Jangan Sampai Ada Warga yang Kelaparan! Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberi arahan kepada 46 kepala kelurahan. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengumpulkan 46 kepala kelurahan untuk mengevaluasi program jaring pengaman sosial warga terdampak Covid-19 di Balai Kota Kediri, Sabtu (16/5) kemarin.

"Hari ini kita tidak boleh saling menyalahkan, kita harus saling mengisi. Kita semua bekerja tersistem, jadi saya minta kita bersinergi," kata Abdullah Abu Bakar membuka pertemuan tersebut.

Menurut Mas Abu, sapaan Wali Kota Kediri, Pemkot memberi bantuan pada masyarakat terdampak supaya tidak ada chaos, tidak ada kriminalitas. "Semua sekarang bermasalah dengan perut. Ada website untuk pendaftaran bansos, maka semua nanti transparan dan bisa diaudit," katanya.

"Saya ingatkan Pak Lurah dan Bu Lurah, bantuan Kartu Sahabat dan sembako bukan untuk warga yang tidak mampu, tapi warga yang terdampak. Dan ini kategorinya sangat luas, baik seniman, musisi, tukang becak, ojol, karyawan swasta yang dirumahkan, sales, dll. Jadi benar-benar dicek ke bawah," tegas Mas Abu.

"Supaya pemulihan ekonominya cepat, ini harus disangga. Lalu bagaimana yang tidak mampu? Mereka sudah masuk ke data DTKS. Masuk dalam database bantuan dari pemerintah pusat. Jangan sampai bantuan tumpang tindih," tuturnya.

Dari penjaringan pendataan berbasis aplikasi cekbansos.kedirikota.go.id, kelurahan telah mengusulkan kembali 15.323 yang rencananya akan masuk ke program Kartu Sahabat dan sembako. Dari jumlah tersebut, setelah diverifikasi 5.984 sudah masuk KK penerima bantuan pusat. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO