Aksi Jambret di Sidoarjo Gagal: Korban Terjatuh, Tas Gagal Dirampas

Aksi Jambret di Sidoarjo Gagal: Korban Terjatuh, Tas Gagal Dirampas Ilustrasi jambret.

Salah satu saksi, Faisol Amir yang mendengar teriakan korban. Kala itu ia tengah bertugas menjaga posko di gapura desa. Bersama warga lain, ia langsung berlari ke arah korban. "Ada teriakan tolong-tolong, saya langsung lari," ucap warga RW 3 Desa Punggul tersebut.

Melihat warga berlari, pelaku ciut nyali. Empat bandit itu tancap gas. Mereka kabur ke arah simpang empat Sruni.

Amir menjelaskan, korban menderita sejumlah luka di tubuhnya. Tangan dan kakinya lecet, serta memar. Setelah mendapatkan pengobatan, mereka diantar menuju rumahnya.

Dari keterangan korban, Amir mendengar ciri-ciri pelaku. Empat kawanan bandit tersebut masih belia. Usianya berkisar 15 tahun hingga 20 tahun. Salah satu kendaraan yang digunakan yaitu Honda Beat Putih.

Sementara itu, Kapolsek Gedangan Kompol Heri Siswoko menuturkan pihaknya belum mendengar kejadian tersebut. Lantaran korban belum melaporkan aski jambret itu ke Polsek. "Kami minta warga berhati-hati ketika melintas di jalan yang sepi," jelasnya.

Sebelumnya, tiga kawanan jambret di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, ditangkap warga. Yaitu Doni Irawan, Dedi Purwanto, serta M. Jefri. Ketiganya babak belur dihajar massa. Salah satu pelaku, Doni pun tewas. Sekujur tubuh Dedi luka. Sedangkan Jefri diamankan warga. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO