KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, hari ini, Senin (4/5), mengumumkan bahwa Pemkot Kediri telah melakukan rapid test kepada 12 orang yang terhubung klaster Tulungagung.
"Hasilnya ada 5 orang yang positif. Yaitu dua orang dari Kelurahan Tempurejo, dan tiga orang dari Kelurahan Bawang. Sebelumnya sudah ada 5 orang yang positif, jadi total dari klaster Tulungagung ini di Kota Kediri ada 10 yang hasil rapid test-nya positif," kata Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota Kediri itu, melalui IG Story-nya @abdullah_abe, Senin (4/5).
BACA JUGA:
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
- Hari Kedua, Tim Gabungan Belum Temukan Korban Terseret Arus Sungai Kedak Kediri
Menurut Mas Abu, orang-orang ini tanpa gejala. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati. Salat tarawihnya jangan di masjid, salat di rumah saja.
"Hari ini sudah di-swab semuanya, kita tunggu hasilnya apakah positif atau negatif. Nanti yang hasilnya ternyata positif maka kita akan isolasi di rumah sakit, yang negatif akan diisolasi di rumah masing-masing," imbuhnya.
Masih menurut Mas Abu, sementara ini mereka harus isolasi diri di rumah masing-masing. "Saya minta kerja sama bapak RT dan bapak RW untuk memonitor agar warganya tidak keluar dari rumah," tutup Mas Abu.
Seperti diberitakan, bahwa ada 17 orang karyawan pabrik rokok Mustika Tulungagung yang dinyatakan positif Covid-19. 5 orang warga Kota Kediri, 4 orang warga Kabupaten Kediri, sisanya warga Tulungagung. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News