Pasien Positif Covid-19 di Jatim Tembus 1.031 Orang, Masa Penindakan PSBB Dimulai Hingga 11 Mei

Pasien Positif Covid-19 di Jatim Tembus 1.031 Orang, Masa Penindakan PSBB Dimulai Hingga 11 Mei Gubernur Khofifah yag juga sekaligus Ketua Gufus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. foto: IST/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya memasuki masa penindakan. Masa penindakan dimulai sejak 1 sampai 11 Mei 2020. Tiga hari pertama pelaksanaan PSBB, tanggal 28-30 April masih digunakan sebagai masa sosialisasi. Karena itu pelanggaran yang terjadi hanya diberi teguran dan peringatan.

Kepala Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan , Heru Tjahjono mengungkapkan mulai malam ini pihaknya akan memberlakukan tindakan represif kepada para pelanggar PSBB dengan melakukan penindakan.

"Mulai malam ini kita langsung laksanakan operasi dan pemberlakuan jam malam secara represif. Bila ada warung yang buka akan kita langsung tutup. Demikian juga bagi mereka yang tidak bermasker atau berboncengan dengan yang tidak satu alamat. Tentunya pihak kepolisian yang akan meakukan penindakan di lapangan," tegas Sekdaprov Jatim tersebut, Jumat (1/5) malam.

Sementara itu, update pasien Positif Jatim hari ini kembali bertambah menjadi 80 orang. Dari data kemarin yang berada di angka 951, kini menjadi 1.031. Hal ini dikatakan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.

“Pasien PDP dari angka 3.065 naik menjadi 3.131, dan pasien ODP dari 19.304 naik menjadi 19.585,” papar mantan Mensos ini.

Gubernur juga menjelaskan pasien yang terkonfirmasi sembuh ada 3, yakni 1 dari Kabupaten Bangkalan dan 2 dari Kota Kediri. Total sembuh di Jatim ada 165 orang atau setara 16 persen. Pasien yang meninggal hari ini ada 7, yakni masing-masing 1 dari Gresik dan Lumajang dan 5 dari Surabaya. Total meninggal di Jatim ada di angka 107 atau setara 10,38 persen.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO