KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Perpanjangan penutupan tempat wisata, tempat hiburan, hotel, villa, homestay serta penginapan lainnya hingga 30 April mendatang sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Batu nomor 556/1757/422.103/2020 mendapat dukungan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu serta paguyuban villa.
"Baik dari pihak PHRI Kota Batu maupun Paguyuban Villa Songgoriti secara lisan telah menyanggupi kesepakatan tersebut. Keduanya sangat memahami virus berbahaya tersebut. Mereka kooperatif dan manut terhadap aturan yang dikeluarkan oleh Pemkot Batu. Tentu sanksinya jika tidak mematuhi aturan yang ada selama pandemi Covid-19 bisa melanggar maklumat Polri," ujar Plt Kadis Pariwisata Kota Batu, Drs. Imam Suryono, Rabu (22/4).
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
Seperti diketahui pada isi Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020, masyarakat dilarang untuk mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.
Ditambahkan Imam, jika nantinya tempat-tempat penginapan kembali dibuka, maka harus dilengkapi dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) pengamanan kesehatan yang sangat ketat.
"Jika dibuka pasti wajib ada pemeriksaan thermal gun di setiap hotel, kemudian jika ada tamu yang sakit, maka pihak hotel segera melaporkan ke Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti," katanya.
Baginya, Covid-19 ini ibarat buah simalakama. Sebab dengan adanya penutupan tempat penginapan ini tentu sangat memiliki dampak sosial dari segala sisi. Namun jika tempat-tempat penginapan yang ada dibuka kembali, maka bisa mengkhawatirkan terjadinya secara masif penyebaran Covid-19.
"Oleh sebab itu, Pemkot Batu selalu berusaha memikirkan solusi-solusi yang terbaik untuk warganya. Jangan sampai keputusan yang ada berdampak tidak baik kepada masyarakat," katanya.