Enam Kecamatan Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkab Lumajang Mulai Distribusikan Beras

Enam Kecamatan Masuk Zona Merah Covid-19, Pemkab Lumajang Mulai Distribusikan Beras Petugas berbondong-bondong menaruh beras ke truk untuk didistribusikan ke wilayah zona merah Covid-19.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sekitar 9 ribu lebih sak beras kemasan lima kilogram yang ditampung di Gedung Gor Whira Bhakti, akhirnya didistribusikan kepada masyarakat ke wilayah zona merah virus Corona atau Covid-19, Senin (13/05) siang.

Pantauan media ini, puluhan relawan baik dari komunitas dan pekerja sosial bahu membahu menaikkan beras ke truk untuk disalurkan kepada masyarakat yang secara ekonomi terdampak virus corona. Terlihat antrean truk pengangkut beras terparkir di halaman Gor Whirabhakti.

Sekitar 9.535 sak bantuan beras yang berhasil dikumpulkan dalam program Ngeramut Tonggo. Beras tersebut merupakan hasil bantuan dari pengusaha dan perorangan.

"Beras ini adalah program Ngeramut Tonggo yang diperoleh dari masyarakat, yang telah dikumpulkan berasal dari beberapa komunitas, perusahaan, perorangan yang turut membantu beras dalam kemasan 5 kg yang turut ambil bagian membantu masyarakat terdampak virus corona. Beras tersebut akan didistribusikan di 6 kecamatan yang teridentifikasi ada yang terkonfirmasi positif," ujar Bupati , Thoriqul Haq saat memberangkat distribusi beras di Goo Wirabhakti.

Bupati menjelaskan, untuk tahap awal, pendistribusian difokuskan kepada masyarakat terdampak di kecamatan zona merah. Yakni Kecamatan Sumbersuko 1.447 sak, Tempeh 2.050 sak, Sukodono 1.896 sak, Kedungjajang 1.264 sak, Randuagung 2.014 sak, Pasirian 864 sak.

Bupati memandang keterlibatan masyarakat dalan program ini sangat diperlukan. "Kebersamaan yang tumbuh ini bagian dari keinginan pencegahan virus Corona di semua sektor berjalan dan ketahanan pangan masyarakat dapat dipastikan," jelas Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati , Indah Amperawati mengajak masyarakat turut ambil bagian dalam program ini. Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat menurunnya pendapatan, khususnya mereka yang berpenghasilan harian.

"Di samping kami Pemerintah Kabupaten memfasilitasi pendistribusian beras dari donatur, kami juga akan terus membuka pintu untuk menerima bantuan beras, baik dari lembaga, komunitas maupun perorangan," jelas Indah.

Dia juga meminta masyarakat tidak khawatir, karena pendistribusian yang dilakukan oleh relawan dan petugas diserahkan secara transparan langsung ke rumah masing-masing penerima.

"Terkait distribusinya jangan khawatir, karena transparan by name by adress dan dapat dipertanggung jawabkan," pungkasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO