Kurir 200 Ekstasi ke Lapas Porong Tak Mau Ungkap Siapa Pemasoknya

Kurir 200 Ekstasi ke Lapas Porong Tak Mau Ungkap Siapa Pemasoknya Angga saat diinterogasi petugas.

Polisi menemukan informasi, angga diminta seseorang untuk mengirim ekstasi. "Inisialnya Jeger," paparnya.

Dari pemeriksaan, Jeger dan Angga merupakan teman dekat. Keduanya berkenalan ketika sama-sama meringkuk di rutan Medaeng. Angga ditahan kasus curas. Sedangkan Jeger dipenjara karena kepemilikan narkoba.

Di dalam rutan, keduanya menjadi sahabat karib. Saat keluar rutan, dua pria itu terus berhubungan. Keduanya sering ngopi bersama.

Nah, seminggu lalu, keduanya kembali bertemu. Jeger memintanya mengirimkan paket. Ke Lapas Kelas I Surabaya di Porong. "Saya kira cuma pakaian," ucap Angga berkelit.

Angga tak mau memberikan alamat Jeger. Berulang kali ditanya dia bungkam. "Saya tak tahu rumah Jeger," paparnya.

Jeger diduga tinggal di wilayah Waru. Namun, hingga kini pengejaran polisi belum membuahkan hasil. "Pelaku narkoba selalu mengunci rapat pemasok," terangnya.

Kini bapak satu anak itu harus tinggal di balik jeruji besi. Dia dijerat pasal 114 subsider 112 UU narkotika. "Ancaman hukuman maksimal 20 tahun," papar Sarwo. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO