Khofifah mengatakan dirinya tidak ingin masyarakat Jatim termakan hoax maupun disinformasi sehingga mengakibatkan kepanikan dan keresahatan di tengah masyarakat. Lewat layanan ini pula, lanjut Khofifah dirinya ingin Pemprov Jatim bisa menjangkau lebih luas lagi masyarakat diberbagai segmen secara virtual.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan apabila jumlah pengakses semakin meningkat, maka Pemprov Jatim akan terus menambah kapasitas server. Terkait isi konten, Pemprov Jatim juga akan selalu memperbarui mengikuti perkembangan terkini Covid-19 di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
"Chatbot WhatsApp Covid-19 ini bisa diakses selama masa darurat ditetapkan pemerintah," imbuhnya.
Khofifah berharap layanan chatbot tersebut dapat dimaksimalkan penggunaannya oleh seluruh masyarakat Jawa Timur dimanapun berada lantaran bersifat borderless. Tidak lupa terimakasih kepada relawan yang menyiapkan aplikasi serta merespon berbagai pertanyaan masyarakat. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News