KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan nilai investasi di Banyuwangi, sejumlah anggota dewan dan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke Kota Mojokerto, Selasa (25/2).
Dalam kunjungan itu, mereka sangat terkejut saat mengetahui nilai investasi yang masuk di Kota Mojokerto sampai menyentuh angka 1,6 triliun. Sehingga, Komisi I yang didampingi Wakil Ketua DPRD Banyuwangi mendatangi langsung Gedung GMSC (Pusat Pelayanan Tercanggih dan Terpadu) Kota Mojokerto.
BACA JUGA:
- Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
- Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Open House dengan Masyarakat dan ASN
- Pj Wali Kota Mojokerto Pastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Layani Masyarakat Saat Libur Lebaran
- Jelang Idulfitri 1445 H, Pj Wali Kota Mojokerto Sowan ke Sejumlah Ulama dan Pengasuh Ponpes
Kedatangan para wakil rakyat Kabupaten Banyuwangi di Gedung GMSC, langsung disambut oleh Muhammad Ali Imron Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Dalam pertemuan keduanya selama dua jam itu, Komisi I DPRD Banyuwangi meminta arahan maupun informasi langsung kepada Kadis DPMPTSP, atas keberhasilan Pemerintah Kota Mojokerto dalam menyedot nilai investor yang mencapai nilai fastastis yaitu 1,6 T. Sehingga, penting bagi Komisi I untuk belajar mengenai cara menarik investor dari luar dan dalam di Banyuwangi.
Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Irianto, S.H. mengatakan, kedatangan para anggota Komisi I yang didampingi H. M. Ali Mahrus, S.HI dan Michael Edy Hariyanto yang masing-masing menjabat Wakil Ketua DPRD di Kota Mojokerto, untuk belajar langsung kepada ahlinya, mengenai peningkatan nilai investasi luar biasa dari Kota Mojokerto.