BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gelombang massa suporter mulai memadati sejumlah titik di Kota Blitar. Mereka bahkan mulai mendekat ke Stadion Soepriadi Kota Blitar yang menjadi venue pertandingan semifinal Piala Gubernur antara Persebaya VS Arema FC.
Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, massa suporter sempat bersitegang dengan petugas setelah memaksa masuk ke ring dua di perempatan Jalan Kelud 500 meter arah selatan Stadion Soepriadi. Akibat ketegangan yang sempat terjadi antara petugas dan massa suporter beratribut Bonek, sejumlah pertokoan di dekat Stadion Soepriadi memilih menutup tempat usahanya.
BACA JUGA:
- Sempat Unggul Lebih Dulu, Persebaya Keok dari Borneo FC Usai Kebobolan 2 Gol di Injury Time
- Hasil Liga 1, Persebaya Vs Persis: Bajol Ijo Kembali Puasa Kemenangan, Ditahan Imbang 1-1
- BRI Liga 1 Putaran 2 Presebaya Vs Persis Solo: Prediksi Pertandingan dan Susunan Pemain
- Persebaya Vs Persija: Bajol Ijo hanya Sanggup Tahan Imbang Macan di Kandang
Taufan, salah satu pemilik toko di Jalan Kelud mengaku sengaja memilih menutup tokonya. Selain memilih aman, ditutupnya toko juga atas permintaan petugas keamanan yang berjaga di depan toko. Petugas meminta pemilik tidak membuka tokonya dulu untuk hari ini.
"Memang dari kemarin setelah ada kabar mau ada pertandingan Persebaya vs Arema FC memang rencana tutup. Selain itu, tadi petugas kepolisian yang jaga di depan juga minta kami tutup. Biar aman aja," ungkap Taufan Selasa (18/2/2020).
Sementara seluruh sekolah di Kota Blitar hari ini juga memulangkan siswanya lebih awal. Sebelumnya hanya ada empat sekolah yang mendapat surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Blitar untuk memulangkan siswanya lebih awal. Keempat sekolah itu merupakan sekolah terdekat dengan Stadion Soepriadi. Di antaranya SMPN 7 Kota Blitar, SDN 2 Kauman, SDN Kepanjenlor 2 dan SDN Sentul 2.