Cegah Bullying, Wali Kota Mojokerto Maksimalkan PIK-R Sekolah

Cegah Bullying, Wali Kota Mojokerto Maksimalkan PIK-R Sekolah Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat berdialog para pelajar.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bullying atau perundungan, dapat menimpa siswa-siswi di sekolah manapun. Untuk mencegah terjadinya perundungan di wilayah Kota Mojokerto, Wali Kota Ika Puspitasari memaksimalkan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di sekolah-sekolah sebagai wadah agar para pelajar lebih aktif mengembangkan kreativitasnya. Sehingga, mampu menekan bullying sedini mungkin.

Melalui Dinas , berbagai upaya mencegah terjadinya perundungan telah disiapkan oleh Pemkot, sejak lama. Melalui PIK-R yang dimotori langsung oleh siswa-siswi, diharapkan mampu mencegah bullying yang saat ini kembali mencuat di permukaan.

"Kami ada ruang khusus siswa yang bisa dimanfaatkan untuk mengeksplor kreativitasnya di PIK-R," kata Kepala Dinas Amin Wachid, Kamis (6/2).

Pusat Informasi Konseling Remaja yang ada di setiap sekolah, lanjut Amin Wachid, saat ini diperuntukkan untuk lingkup SMP dan SMA. Sedangkan, untuk SD pihaknya memaksimalkan peran guru pendamping kelas secara maksimal.

"Untuk SD, kami maksimalkan dengan satgas yang setiap harinya memonitoring kegiatan dan kondisi siswa. Karena guru pendamping kelas akan lebih paham kondisi psikologi masing-masing siswa yang ditemuinya setiap hari," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menambahkan, selain memaksimalkan PIK-R di sekolah pihaknya juga menerapkan study parenting yang rutin diselenggarakan setiap bulannya untuk para orang tua.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi antara guru dan komite dengan orang tua. Study parenting untuk orang tua merupakan forum antara guru dengan orang tua untuk mengetahui perkembangan anak selama di sekolah.

"Study parenting orang tua dan PIK-R untuk siswa ini terus kami maksimalkan. Agar bullying di sekolah bisa ditangkal sedini mungkin. Kami terus arahkan anak-anak dengan berbagai kegiatan yang positif, untuk mengasah kreativitasnya. Kami berikan wadah-wadah khusus, supaya mereka bisa mengeksplor kemampuan dan bakatnya. Ketika anak sudah sibuk dengan hobi, dengan kesukaan mereka, kami yakin bullying itu tidak akan terjadi," tegasnya, Kamis (6/2). (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO