Postingan akun facebook bernama Diaz Diaz yang viral karena mengandung ujaran kebencian terhadap polisi.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polres Blitar masih melakukan penyelidikan terkait postingan ujaran kebencian di akun facebook dengan nama pengguna "Diaz Diaz". Dalam postingannya, akun tersebut menuliskan sebuah kata-kata tidak pantas yang ditujukan kepada pihak kepolisian.
Postingan itu diduga diunggah oleh pemilik akun karena ketidakpuasannya pada penanganan kasus pelajar yang membunuh begal di Malang.
BACA JUGA:
- Maling di Blitar Terekam CCTV Beraksi Bak Film Horor di Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
- Video Harimau Jawa Berada di JLS Blitar Viral di Media Sosial, Ternyata Hoaks
- Kasus Pengeroyokan Santri Hingga Tewas di Blitar, Ternyata Dianiaya 17 Orang
- Sopir Diduga Mabuk, Katana Jungkir Balik Usai Tabrak 2 Pemotor dan 1 Mobil di Blitar
"Polisi a****g. Kalo polisi tembak begal sampai mati polisi gak dipenjara. Tp klo orang biasa bunuh begal, knapa koq ditangkap. Apakah ini namanya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Polisi a****g cuma mentingin uang dan pangkat njing. Hey polisi njing, klo kamu gk trima lepas seragam mu ayo duel sama aku," demikian postingan akun "Diaz Diaz" di media sosial facebook yang diunggah Senin (21/1/2020) lalu.
Postingan itu juga dibagikan akun "Diaz Diaz" di grup facebook "Jual beli motor BLITAR". Usai mendapat banyak tanggapan, akun itu kemudian merubah kalimat pada postingannya menjadi lebih sopan dengan menghilangkan kata-kata penghinaan. Meski begitu, postingan itu terlanjur terdeteksi Tim Cyber Crime Polres Blitar.
Pemilik akun telah dipanggil ke Mapolres Blitar untuk dimintai keterangan. Namun, menurut pengakuan si pemilik akun, akun facebooknya tersebut telah diretas.
"Kami memanggil pemilik akun untuk dimintai keterangan, namun berdasarkan pengakuannya si pemilik akun atas nama Diaz ini mengatakan kepada kami jika akun facebooknya di-hack," ungkap Kasatreskrim Polres Blitar AKP Sodik Effendi, Kamis (23/1/2020).
Tak berselang lama, Diaz pemilik akun melaporkan seseorang yang diduga meretas akunnya. Dia adalah TGP (25) warga Binangun, Kabupaten Blitar. TGP diduga mencatut foto dan nama Diaz untuk menebarkan ujaran kebencian kepada polisi.
"Hasil penelusuran, TGP memakai nama profil orang lain dalam hal ini Diaz, untuk menebar kebencian kepada polisi. Kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," pungkasnya. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
