Demo Tak Ditemui Bupati dan Wabup, Kompak Gresik Ancam Gelar Aksi Lagi dengan Massa Lebih Besar

Demo Tak Ditemui Bupati dan Wabup, Kompak Gresik Ancam Gelar Aksi Lagi dengan Massa Lebih Besar Massa Kompak Gresik saat menggelar aksi demo di depan pintu gerbang Kantor Pemkab Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Selain di DPRD, massa gabungan LSM di Kabupaten Gresik yang mengatasnamakan diri Komite Masyarakat Pejuang Anti Korupsi (Kompak) juga menggelar aksi demo di Kantor Bupati Gresik, Jalan Dr. Wahidin Sudirohuso, Kebomas, Selasa (14/1)

Di kantor bupati, mereka juga menyuarakan empat tuntutan, yang intinya mendesak Sekda Gresik Andhy Hendro Wijaya dinonaktifkan dari jabatannya, karena sedang tersangkut kasus korupsi di Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Serta, agar kasus korupsi di Dinkes dan OTT Inspektorat diusut tuntas.

Namun, saat demo di kantor Pemkab ini, mereka tidak ditemui Bupati Sambari Halim Radianto ataupun Wabup Moh. Qosim. Massa hanya ditemui seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) lantaran bupati dan wabup sedang ada kegiatan dinas luar kantor.

Karena tak ditemui bupati dan wabup, pendemo kemudian membubarkan diri. 

"Kami kecewa dengan bupati dan wabup yang tak mau menemui kami. Kami akan kembali demo ke Pemkab Gresik dengan mengusung tema sama," ancam anggota LSM Genpatra Jhon Oi, mendampingi Koordiantor Ali Candi.

"Kami benar kecewa bupati dan wabup. Padahal, Kompak Gresik saat demo di DPRD ditemui langsung oleh Ketua DPRD Fandi Akhmad Yani yang harus meninggalkan tugas kedinasan di Kementerian Kesehatan RI," tambahnya.

Untuk itu, tambah Jhon Oi, Kompak Gresik sepakat akan kembali menggelar aksi serupa di Pemkab Gresik hingga tuntutan dipenuhi. "Kami akan kembali melakukan rapat koordinasi untuk persiapan demo lanjutan dengan massa lebih besar," ancamnya.

Sementara Anja Isu, anggota Genpatra lainnya menyatakan, demo yang dilakukan Kompak Gresik tak hanya di DPRD dan Pemkab Gresik. Namun, pihaknya juga akan menggelar aksi demo serupa di PN Tipikor Surabaya dan Jakarta. "Kami akan agendakan demo di KPK, Kejagung dan MA," katanya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO