Bakal Ada Kejutan Dalam Pengumuman Rekom PDIP

Bakal Ada Kejutan Dalam Pengumuman Rekom PDIP Kusnadi, S.H., M.H., Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjungan akan digelar 10-12 Januari 2020. Dalam agenda rakernas yang bertepatan dengan ulang tahun ke-47 itu rencananya DPP akan mengumumkan 44 rekom untuk Pilkada 2020, termasuk Pilkada di Jawa Timur. Dalam pengumuman rekom itu bisa jadi ada kejutan.

Ketua DPD PDI Perjungan, Kusnadi mengungkapkan ada kemungkinan beberapa daerah yang diumumkan rekomnya dalam rakernas. Meskipun dalam round down yang diterima tidak ada agenda itu. Kusnadi juga mengakui bisa saja nanti yang direkom adalah mereka yang tidak ikut penjaringan partai.

"Di PDI Perjungan ada skema penugasan. Jadi bisa saja yang tak ikut penjaringan justru direkom. Semuanya wewenang DPP. Kami di DPD hanya memberi masukan," terang politikus senior Jatim itu, Kamis (9/1).

Ketua DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, rekom yang diberikan kepada kandidat pun bisa macam-macam bentuknya. Di antaranya dalam bentuk surat tugas, penunjukan, atau surat keputusan penetapan calon. Semuanya diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan.

Ia menegaskan, DPC dan DPD hanya bertugas menjaring dan menyaring bakal calon. Ketentuan itu berlaku secara nasional, termasuk Jawa Timur.

"Penetapan calon ada di tangan Ketua Umum. Sehingga prosesnya ada di DPP. Siapa pun yang nanti direkom akan kami dukung secara total," imbuh mantan Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini.

Belakangan beredar sejumlah nama figur yang berpeluang untuk mendapatkan rekom dari PDI Perjuangan. Padahal figur-figur itu tidak mengikuti proses penjaringan sebagai bakal calon kepala daerah di Jawa Timur, baik di tingkat DPC mau pun DPD.

Sejumlah nama figur itu di antaranya Puti Guntur Soekarnoputri dan Eri Cahyadi (Pilkada Surabaya). Ada juga nama Sri Untari Bisowarno (Pilkada Kabupaten Malang). Kota Surabaya dan Kabupaten Malang adalah dua di antara 19 daerah di Jawa Timur yang akan melaksanakan pilkada secara langsung.

"Semua mungkin saja, jangan kan kader, yang bukan kader aja bisa direkom," pungkas Kusnadi. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO