Bupati Serukan DMI Sumenep Kerja Keras Majukan Masjid

Bupati Serukan DMI Sumenep Kerja Keras Majukan Masjid Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim disalami para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sumenep yang baru saja dilantik.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Para pengurus (DMI) Kabupaten Sumenep, bukan hanya sekadar sebuah lembaga saja, namun benar-benar berfungsi untuk memajukan masjid di daerah. Demikian diakatakan orang nomor satu di Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim saat melantik pengurus DMI Sumenep periode 2020-2025 di Pendopo Agung Keraton, Ahad (05/01/2020) kemarin.

Bupati mengatakan, pengurus DMI yang baru dilantik harus sesuai tugas dan fungsinya, dan juga harus menunjukkan hasil melalui program kerjanya dalam rangka memajukan masjid di Kabupaten Sumenep.

“DMI Kabupaten Sumenep harus berfungsi agar tidak hanya sekadar pelantikan saja, sehingga perlu kerja keras untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pemersatu umat, dan pengembangan masyarakat,” kata Bupati.

Dia menyatakan, jumlah masjid di Kabupten Sumenep yang tersebar di 334 desa/kelurahan sedikitnya 1.650 masjid. Menurutnya, masjid-masjid itu sangat berpotensi untuk membangun umat dengan memakmurkan masjid melalui beragam kegiatan, mulai dari ibadah, pendidikan agama, sosial, dan kegiatan ekonomi masyarakat.

“Proses menuju ke arah pemberdayaan umat dimulai dengan pembelajaran umat, baik dalam bentuk pengajian, pengkajian, seminar dan diskusi, maupun pelatihan-pelatihan keterampilan,” tuturnya.

Untuk itu, menurut bupati dua periode ini, DMI Kabupaten Sumenep harus mempunyai strategi pengelolaan, dengan mengoptimalkan seluruh potensi masing-masing masjid, supaya keberadaannya bermanfaat bagi jama'ah. “Saya mendorong DMI Kabupaten Sumenep memiliki program-program yang bisa memakmurkan masjid, sekaligus masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.

Pelantikan Pengurus Daerah (PD) (DMI) Kabupaten Sumenep periode 2020-2025 dilakukan oleh Ketua DMI Provinsi Jawa Timur, M. Roziqi. Sementara pengurus PD DMI Kabupaten Sumenep yang dilantik adalah Ketua Drs. Moh. Bakri M.Pd.I, Sekretaris Moh. Rifai, S.Pd, dan Bendahara Khairuddin.

Diharapkan bupati, masjid-masjid harus menjauhkan dari pihak-pihak yang ingin menjadikannya tempat menyebar ujaran kebencian oleh kelompok tertentu dengan melakukan dakwah negatif.

“Pertumbuhan pembangunan masjid yang sangat pesat harus berefek positif untuk meningkatkan kesadaran religius kalangan umat Islam. Sehingga, jangan sampai masjid menjadi tempat menyebar ujaran kebencian demi menjaga kerukunan umat beragama di masyarakat,” pungkasnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO