GRESIK,BANGSAONLINE.com - Kebijakan DPP PDIP yang akan memprioritaskan kader sendiri untuk running pada Pilbup Gresik 2020 direspons positif para kader partai tersebut.
Bendahara DPC PDIP Gresik Ir. Hj. Siti Muafiyah, misalnya. Ia mengaku sangat optimis mendapatkan rekom DPP untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) 2020.
BACA JUGA:
- Pilkada Gresik 2024, PDIP Berpeluang Koalisi dengan PPP karena Hal ini
- PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup dan Cawabup Akhir April
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
"Tentu dong, sebagai kader yang mendaftar saya sangat optimis bakal mendapatkan rekom DPP," ujar Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Senin (23/12).
Menurut Muafiyah, saat ini untuk bakal cabup nama Qosim yang memiliki peluang paling besar untuk direkom DPP PDIP.
Ditanya kesiapannya apabila dipasangkan dengan Qosim sebagai cawabupnya di Pilbup Gresik 2020, Muafiyah mengaku siap. "Sebagai seorang kader, saya selalu siap menjalankan perintah DPP," terang Muafiyah diplomatis.
Muafiyah menyatakan, saat ini pemimpin perempuan sedang tren di masyarakat. Dia menyontohkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Tren sekarang masyarakat pingin cari calon seperti Bu Khofifah dan Risma. Sudah mahir di pemerintahan dan legislatif," katanya.
"Bupati Kepala Daerah itu seperti mata koin, dua sisi yang tak terpisahkan, yaitu DPRD dan Eksekutif. Makanya, calon kepala daerah harus paham betul tentang pemerintahan. Tak pernah menjadi eksekutif atau DPRD, nanti kalau jadi kepada daerah akan bahaya. Sangat rentan berhadapan hukum kalau tak paham, sudah banyak contohnya di Jatim," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News