Kapolres Pacitan Minta Kasus Meninggalnya Dua Mahasiswa Unmuh Ponorogo saat Diklatsar Diselidiki

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dua mahasiswa dari Unmuh Ponorogo yang tengah mengikuti kegiatan Diklat SAR Mapala di Pantai Dangkal Desa Wora-Wari, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, meninggal dunia. Peristiwa itu berlangsung Sabtu (21/12) kemarin sekira pukul 15.30 WIB.

Kedua mahasiswa tersebut tercatat atas nama Hasyim Asyari warga Jl. Parang Centung Patihan Wetan, Babadan Ponorogo, dan Doni Prasetyo warga Dukuh Krajan, Desa Ngampel Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Meninggalnya dua mahasiswa itu, diduga akibat mengalami heat stroke.

Kapolres Pacitan AKBP Sugandi telah menjenguk jenazah kedua korban saat masih berada di ruang perawatan Puskesmas Kebonagung. Ia meminta agar kasus tersebut dilakukan langkah-langkah penyelidikan guna mengetahui pasti penyebab wafatnya dua mahasiswa asal Kabupaten Ponorogo itu.

Informasi yang dihimpun, Diklat SAR Mapala itu diikuti 40 orang mahasiswa Unmuh Ponorogo dan pendamping. Rombongan start dari Dusun Petung Desa Mantren, Kebonagung menuju Pantai Dangkal Desa Worawari sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian pada pukul 11.15 WIB, rombongan tiba di Pantai Dangkal.

Namun sesampainya di pantai, tiba-tiba dua orang peserta Diklat SAR Mapala atas nama Hasyim Asyari dan Doni Prasetyo mengalami pusing. Selanjutnya kedua korban ditangani oleh tim medis dari Mapala, tetapi tidak mampu. Korban mengaku masih merasa pusing.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kebonagung untuk mendapatkan perawatan sekira pukul 15.30 WIB, akan tetapi tidak tertolong dan dokter Puskesmas menyatakan kedua korban sudah meninggal dunia.

Danramil Kebonagung, Letda (Arh) Ismani mengatakan ada delapan mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut dan dibawa ke Polsek Kebonagung untuk dimintai keterangan. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News