Kunker di Jatim, Komisi IV DPR RI Ajak Pemprov Sinkronisasi Program

Kunker di Jatim, Komisi IV DPR RI Ajak Pemprov Sinkronisasi Program Audiensi rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin H. Hasan Aminuddin bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak yang didampingi sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemprov Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

Politikus Partai NasDem ini menambahkan, secara umum masyarakatnya adalah peternak dan sudah ada peternakan di Probolinggo. Namun, kekurangan modal dan fasilitas. Di sana ada KUR, tapi kita tetap perlu mengembangkan.

"Karena itu, misalnya APBD provinsi bisa membuat kandang sapinya oleh bupati, pelatihannya kemudian disupport oleh APBN agar petani tidak bekerja secara konvensional terus. Itulah gambaran inovasi dan percepatan untuk menjawab aspirasi rakyat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, Komisi IV mengirimkan delegasi ke Jatim untuk bisa bersinergis. Harapannya ingin ada pendekatan yang berbeda untuk mengatasi masalah.

"Mereka bersama rombongan BUMN, termasuk ingin mengurai masalah stok beras yang melimpah, namun tidak terpakai. Sehingga, terpaksa stok beras tersebut harus dimusnahkan karena sudah tidak layak. Kedua, terkait optimalisasi peran Bumdes untuk meningkatkan pendapatan. Ada pandangan, komoditi peternakan apa yang akan jadi prioritas. Apakah sapi atau menyeimbangkan komoditas peternakan lain yang lebih terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Diskusi ini akan berlanjut nanti dengan dinas teknis terkait termasuk dengan Komisi IV dan BUMN seperti Bulog, Perhutani, Pertani, Berdikari dan Pupuk Indonesia serta Pupuk Kaltim," papar Emil.

Menurut Emil, ini merupakan kesempatan bagi Jatim untuk bisa bersinergi dengan elemen-elemen ini untuk memastikan pertanian Jatim yang sekarang menyumbang sepertiga lapangan pekerjaan, tetapi berkontribusi kurang dari seperenam dari PDRB.

"Kita akan cari solusinya. Termasuk kaitannya dengan alat mesin pertanian (alsintan), bagaimana kelompok tani jangan mau terima kalau gratisan. Bagaimana mereka seharusnya mulai melihat efisiensi yang dapat diperoleh ketika menggunakan alsintan. Sehingga mereka dapat membiayai dari efisiensi tersebut," pungkas mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Anggota Komisi IV yang ikut dalam kunker di Jatim di antaranya adalah Mindo Sianipar (F-PDIP), Guntur Sasono (F-PD), Ema Umiyyatul Chusnah (F-PPP), H. Muhtarom (F-PKB) dan Luluk Nur Hamidah (F-PKB). (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO