Lomba Lagu-lagu Daerah Sebagai Upaya untuk Menjaga Seni dan Budaya Warisan Leluhur

Lomba Lagu-lagu Daerah Sebagai Upaya untuk Menjaga Seni dan Budaya Warisan Leluhur Ir. Edy Rasiyadi, Sekda Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Lomba Lagu Madura dan Lomba Karya Cipta Musik Instrumental Madura, diharapkan memberikan motivasi kolektif kepada masyarakat untuk ambil bagian dalam proses pembangunan yang ada di Kabupaten Sumenep.

Demikian dikakatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi. “Sebagai subyek pembangunan, apapun peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mempercepat gerak pembangunan di segala bidang,” katanya saat menghadiri Lomba Paduan Suara Dharma Wanita, Lomba Paduan Suara Lagu Madura, dan Lomba Karya Cipta Musik Instrumental Madura, di Pendopo Agung Keraton, Minggu (15/12/2019).

Menurutnya, salah satu peran masyarakat di pembangunan ini adalah menjaga seni dan budaya warisan leluhur, agar kebudayaan khas masyarakat Sumenep tetap lestari di era apapun, termasuk saat ini era modern yang membutuhkan peran serta masyarakat untuk merawatnya sejak dini.

“Di era globalisasi ini, banyak kemudahan-kemudahan menyebabkan budaya asing dengan mudah masuk ke tengah-tengah masyarakat yang mempunyai dampak positif dan negatif, sehingga membutuhkan peran aktif masyarakat menangkal budaya negatif demi melestarikan budaya leluhur,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, kegiatan bernuansa seni dan budaya lokal merupakan sarana membangun kebersamaan seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat, sebagai modal utama membangun kemajuan Kabupaten Sumenep.

“Meningkatkan rasa kebersamaan seluruh lapisan di daerah menjadi modal penting dalam mendorong pembangunan di semua sektor, termasuk pula seni dan budaya,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Drs. Carto menambahkan, lomba lagu Madura dan karya cipta musik instrumental Madura kembali digelar tahun ini setelah belasan tahun vakum. Harapannya, acara ini mampu melestarikan warisan leluhur sebagai budaya tak benda.

“Selama 12 tahun lomba lagu daerah diadakan kembali tahun 2019 ini, apalagi Kabupaten Sumenep baru mendapat penetapan warisan budaya tak benda hanya tiga jenis dari sisi budaya, yakni nyadar, celurit, dan tahun ini ditetapkan juga seni musik saronen,” terangnya.

Peserta Lomba Paduan Suara Dharma Wanita sebanyak 30 regu, terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang dilaksanakan pada hari Minggu (15/12/2019). Sedangkan Lomba Lagu Madura dan Karya Cipta Musik Instrumental Madura, diikuti siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Kami ingin senantiasa bekerjasama dengan seniman dan budayawan untuk membuat literasi budaya Sumenep, sebagai dasar agar mendapatkan pengakuan warisan budaya tak benda semakin banyak,” pungkasnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Belajar dari Kisah Nabi Isa, Warga di Sumenep Doa Bersama Tiup Kepala Kambing':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO