Petugas saat merilis penangkapan tersangka.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Apes melimpah Joko Adi Sutrisno, seorang pengedar sabu warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Akibat kabur saat ditangkap, dengan terpaksa petugas melakukan tindakan tegas terukur. Dor..! Timah panas petugas bersarang di punggung kiri pelaku.
Saat diringkus, polisi mendapati darah segar keluar dari mulut pelaku. Setelah dilakukan perawatan medis, nyawa pelaku tidak berhasil diselamatkan.
Saat konferensi pers, Wakapolres Mojokerto Kompol Tony Sarjaka, SH., S.I.K mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga tersangka Joko Adi Sutrisno.
"Keluarga besar Polres Mojokerto mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Joko Adi Sutrisno, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Wakapolres menyampaikan, jika kejadian ini berawal dari penangkapan Jun Sunaryo Budi Santoso pada Selasa (3/12) pukul 17.00 WIB di kontrakan Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Dari penangkapan ini petugas mengamankan sabu seberat 3,38 gram.
Setelah dilakukan pengembangan, petugas melakukan penyergapan kepada tersangka kedua dengan alamat Kunjorowesi Ngoro. Saat ditangkap, tersangka Joko Adi Sutrisno ini mencoba kabur.
"Setelah melakukan tindakan tegas dan terukur, anggota kami membawa tersangka kedua ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit terdekat, dokter menyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Diinformasikan, pada lokasi pertama petugas mengamankan satu tersangka dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 3,38 gram. Sedangkan di lokasi penangkapan ke dua petugas mengamankan barang bukti jenis sabu seberat 1,78 gram.
"Untuk tersangka kedua memang sudah termasuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mojokerto," pungkas Wakapolres. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
