SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) melakukan revitalisasi di sekitar kawasan Sungai/Kali Lamong, guna mengantisipasi genangan di wilayah Surabaya Barat. Beberapa kawasan yang rawan terjadi genangan saat musim hujan, akibat luapan Sungai Kali Lamong di antaranya, wilayah Benowo, Raci, Sumberejo, dan Jurang Kuping.
Kepala Bidang Pematusan, DPU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, untuk mengatasi genangan di Sumberejo, Pemkot Surabaya akan membangun tiga unit pompa dengan kapasitas masing-masing 3 meter kubik.
BACA JUGA:
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
“Sehingga total 9 meter kubik. Namun, tahun ini kita beli satu pompa dulu,” kata Syamsul saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/11/2019).
Namun, karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan ada penambahan kapasitasnya hingga 5 meter kubik, maka pipa yang digunakan menyesuaikan dengan kapasitas tersebut.
Selain itu, Syamsul menyebut, langkah lain yang dilakukan untuk mengatasi genangan air di wilayah Surabaya Barat adalah dengan membangun bosem. Pembangunan bosem tersebut memanfaatkan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD). Luasan tanah yang digunakan untuk bosem sekitar 2,2 hektare.
“Kita juga buat tangggul Kali Lamong. Sebetulnya kita buat tanggul itu sudah tiga tahun lalu. Tapi, kemarin jebol karena terlalu tinggi akhirnya terjadi banjir di Tambakdono,” urainya.