SSC: Fattah Jasin, Kadishub Jatim Punya Kans di Pilkada Sumenep 2020

SSC: Fattah Jasin, Kadishub Jatim Punya Kans di Pilkada Sumenep 2020 Fattah Jasin, Kepala Dishub Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah nama terus bermunculan menjelang Pilkada Sumenep tahun 2020 mendatang. Selain nama Achmad Fauzi yang kini menjabat Wakil Bupati Sumenep, juga muncul tokoh birokrat, Fattah Jasin yang tak kalah menyita perhatian.

Nama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur itu sudah menjadi rasan-rasan, akan menjadi penantang Achmad Fauzi yang sudah menyatakan siap naik kelas menjadi Bupati melalui Pilkada nanti. Sejumlah meme-meme dan poster Fattah Jasin mulai bermunculan di pelbagai media sosial.

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam berpandangan, peluang Fattah Jasin untuk maju di Pilkada Sumenep cukup terbuka. Pengalamannya sebagai birokrat dinilai bisa menjadi modal dasar Fattah untuk running di Pilkada nanti.

“Pak Fattah sebagai putra daerah yang punya pengalaman sebagai birokrat punya peluang. Tinggal bagaimana menambah koneksi dengan para kiai sebagai patron utama,” kata Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu, Kamis (24/10).

Diterangkan Surokim, berdasarkan geopolitik Madura, Sumenep merupakan daerah yang paling pesat pertumbuhannya termasuk dalam politik yang relatif lebih demokratis dan terbuka. Bahkan, kata Surokim, di Sumenep pertumbuhan partai politik juga berjalan baik termasuk partai yang nonhijau sebagai kekuatan tradisional utama, juga bisa berkembang.

“Basis pemilih hijau dengan patron utama kiai dan birokrat masih menjadi kekuatan utama di Sumenep. Siapa saja calon yang punya koneksi dengan patron tokoh utama di Sumenep tentu punya peluang dalam pilkada. Sebagaimana dalam keyakinan masyarakat Madura, kiai, birokrat, dan guru masih menjadi patron utama untuk meraih kepercayaan masyarakat,” urainya.

Untuk itu, kata Surokim, jika Fattah Jasin serius ingin merebut kursi Bupati Sumenep, masih cukup waktu untuk mempersiapkan itu semua. Termasuk menggalang kekuatan dari tokoh-tokoh simpul.

“Menurut saya, tantangan utama pak Fattah Yasin adalah mendapat dukungan dari kiai dan pesantren sebagai basis utama pemilih tradisional di Sumenep,” pungkas alumni FISIP Unair tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO