GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Kajari Pandu Pramukartika kompak memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di halaman Kantor Pemkab Gresik, Selasa (22/10).
Juga hadir, Komandan Kodim 0817 Letkol Inf. Budi Handoko, dan Kepala Kemenag Gresik, Markus.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Bupati menjadi pembina upacara pada peringatan HSN tahun 2019 yang diikuti oleh sekitar 500 peserta. Seluruh peserta upacara mengenakan busana muslim dan muslimah ala santri.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sambari membacakan pidato tertulis Menteri Agama RI yang ditulis oleh Sekjen Kementerian, M. Nur Kholis Setiawan.
Dia menyatakan, penetapan HSN merujuk pada tercetusnya resolusi jihad. "Fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan," katanya.
Beberapa tema Hari Santri sejak tahun 2016 yaitu dari Pesantren untuk Indonesia. Tahun 2017, Wajah Pesantren Wajah Indonesia, tahun 2018 bersama Santri Damailah Negeri. Sedangkan tema Hari Santri Nasional tahun 2019 kali ini adalah, Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia.
"Kami menganggap Pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian. Kami patut bersyukur pada Hari Santri Tahun 2019 kali ini, telah lahir Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren," jelasnya.
"Pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pengabdian masyarakat. Pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya," pungkasnya.
Para peserta upacara yaitu Santri ASN Pemkab Gresik, Santri Kantor Kemenag Gresik, Santri GP Ansor, Santri Banser, Kokam Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Santri LDII Gresik, Fatayat, Muslimat, Aisiyah, serta santri pelajar SMA Negeri I Gresik, SMA NU I dan II Gresik, Santri MAN I dan II Gresik, serta SMA Muhammadiyah I Gresik. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News