Prajurit KRI Sultan Nuku-373 (Nuku) saat melaksanakan ekspedisi bersama Bank Indonesia dan Lantamal VIII Manado di pulau-pulau 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil). Salah satunya ke Pulau Kalama, Sulawesi Utara.
KALAMA, BANGSAONLINE.com - KRI Sultan Nuku-373 (Nuku) melaksanakan ekspedisi bersama Bank Indonesia dan Lantamal VIII Manado di pulau-pulau 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil). Kehadiran Nuku yang merupakan salah satu KRI di jajaran Koarmada II ini disambut warga Kalama, Sulawesi Utara dengan sangat antusias.
Komandan Nuku, Letkol Laut (P) Choirur Roziqin dalam sambutannya menyampaikan bahwa operasi yang dilakukan oleh angkatan laut bersama dengan BI ini bertujuan untuk menjaga peredaran rupiah di wilayah perbatasan negara, di samping menjaga kedaulatan NKRI.
BACA JUGA:
- Koarmada II Pelajari Pengaruh Lingkungan Perang Anti Kapal Selam, Ini Tujuannya
- Menggelegar, Dentuman Meriam KRI Hasan Basri Pecahkan Kesunyian Laut Jawa
- Pangkoarmada II Ajak Kapolda Jatim Keliling KRI Bima Suci, Kapal Layar Kebanggaan Bangsa
- Satgas OBS 2020 Sambut Tahun Baru 2021 di Geladak KRI Bima Suci
"Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dijaga peredarannya, terlebih di pulau-pulau terluar seperti pulau Kalama," tutur Letkol Laut (P) Choirur Roziqin.
Roziqin juga berpesan kepada warga Kalama agar tetap menjaga keutuhan negara dan menanamkan merah putih di dada. "NKRI....." teriak Roziqin yang disambut dengan teriakan "Harga Mati...." yang penuh semangat oleh warga Kalama.
Mengakhiri sambutan, Tim Bank Indonesia memberikan bantuan sosial kepada warga, dilanjutkan Komandan KRI Sultan Nuku-373 yang juga memberikan bantuan sosial sembako terutama kepada anak-anak untuk memberi semangat belajar agar memiliki cita-cita dan harapan yang lebih baik untuk masa depan. (dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
