GRESIK, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau panjang membuat sungai Bengawan Solo yang membentang di Kabupaten Gresik mengering. Sungai Bengawan Solo yang melintas di Desa Baron dan Jrebeng Kecamatan Dukun, misalnya. Aliran sungai di sana tampak mulai dangkal.
Warga Baron yang biasanya harus naik perahu untuk menyeberangi sungai tersebut, saat ini mereka bisa menyeberang dengan jalan kaki.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
"Airnya tinggal selutut. Sehingga, bisa dilintasi. Padahal, kalau musim hujan airnya dalam bisa mencapai puluhan meter," kata Kepala Desa (Kades) Baron Kecamatan Dukun Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (14/10).
Meski sedang surut, Yatim memastikan air sungai Bengawan Solo sejauh ini masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan warga. Khususnya, petani untuk sarana irigasi. Sebab, air belum asin karena adanya Bendung Gerak Sembayat (BGS).
"Alhamdulillah, air masih bisa dimanfaatkan warga meski debit terus berkurang," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News