GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tanggul bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, ambles, Ahad (29/9). Tanggul untuk menjaga luberan sungai Bengawan Solo pada musim hujan ini ambles sedalam 1,5 meter dengan lebar 3 meter dan panjang kurang lebih 100 meter.
Camat Dukun, Fatah Hadi menduga amblesnya tanggul disebabkan surutnya air sungai Bengawan Solo dampak musim kemarau panjang ini. Kondisi ini menyebabkan permukaan air sangat dalam, sehingga air sumber dari luar sungai, seperti tambak, mengalir ke sungai melalui celah-celah tanah bawah tanggul.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
"Kejadian ini mengakibatkan tanggul menjadi rapuh lalu ambles," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (29/9) malam.
Dikatakan Fatah Hadi, amblesnya tanggul tak menimbulkan korban jiwa maupun harta benda warga. "Akibat amblesnya tanggul, pemerintah belum bisa menaksir kerugiannya," terangnya.
Fatah Hadi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Dukun agar meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya longsor, mengingat sebentar lagi tiba musim hujan. "Langkah antisipatif ini dilakukan lantaran kondisi tanggul yang ada sudah tidak normal," ungkapnya.
Kasus amblesnya tanggul tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Sambari Halim Radianto, Wabup Moh. Qosim, dan BPBD Gresik. "Hal ini agar cepat diambil tindakan karena sebentar lagi musim hujan, sehingga air Bengawan Solo akan naik," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News