GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meninjau semburan lumpur gas di Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas, Ahad (22/9). Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini didampingi oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Juga ikut mendampingi Bupati, Taryono, Manajer Area Gresik-Tuban PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Nurwahidi dari SKK Migas.
BACA JUGA:
Bupati mengaku mendapat kabar adanya semburan lumpur gas sejak 4 hari lalu, saat dirinya ada kegiatan di luar daerah. "Syukur alhamdulillah, semburan tidak berdampak. Kami berharap semburan bisa bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah. Saya minta kepada tiga pilar yaitu Pemerintah Kecamatan, Koramil, dan Polsek Kebomas ditambah Satpol PP, serta Damkar Gresik, mengamankan dan mengantisipasi semua yang terjadi agar dapat meminimalisir dampak ke masyarakat," ujarnya.
Dia juga memerintahkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik untuk mengambil 3 sampel air semburan dari tiga sudut berbeda masing-masing 10 liter. Air itu diperiksakan ke Laboratorium milik PHE, Laboraturium milik SKK Migas, dan Laboratorium milik BLH Gresik.
Sebelumnya, Bupati telah memerintahkan kepada BLH untuk berkoordinasi dengan PHE dan SKK Migas. Dari hasil koordinasi tersebut, pihak berwenang telah membongkar lokasi semburan yang selama ini tertutup. Kemudian membuatkan penampungan dan melokalisir semburan dengan membuat tanggul yang terbuat dari karung pasir memutari area semburan.
Bupati menyebutkan bahwa di Gresik sendiri masih ada puluhan sumur minyak tua yang selama ini sudah tidak berproduksi.