Kesbangpol Trenggalek Gelar Kewaspadaan Dini

Kesbangpol Trenggalek Gelar Kewaspadaan Dini Kepala Kesbangpol Trenggalek Widarsono saat menyampaikan sambutan. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya menciptakan kondisi damai di Kabupaten Trenggalek, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Trenggalek menggelar pembekalan anggota forum kewaspadaan dini pemerintah daerah dan forum kewaspadaan dini masyarakat Kabupaten Trenggalek tahun 2019. Acara ini diselenggarakan di hall rumah makan Mekarsari, Trenggalek, Kamis (5/9).

Widarsono Kepala Kesbangpol Kabupaten Trenggalek dalam sambutannya menyampaikan, maksud penyelenggaraan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi aparat pemerintah daerah dan masyarakat bersama unsur intelegen dan TNI, Polri, BINDA, Kejaksaan, serta imigrasi. Selain itu, juga dalam rangka meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan informasi sebagai bahan masukan dan pertimbangan guna mengambil tindakan yang cepat dan tepat.

Ia juga menyebut tujuan daripada kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan jaringan informasi, koordinasi, dan peran aparat pemerintah, serta masyarakat dalam melakukan pendeteksian dini dan pencegahan dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terkait situasi dan kondisi yang berkembang saat ini terhadap berbagai permasalahan di masyarakat.

Sementara Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Inf Dodik sebagai narasumber kegiatan menyampaikan soal belum ditemukannya solusi dari persoalan yang timbul antar perguruan beladiri. Untuk itu ia berharap agar secepatnya ditemukan solusi agar tidak ada lagi perselisihan antar perguruan beladiri di kabupaten Trenggalek.

Sementara Kapolres Trenggalek AKBP Didit B. W. S dalam kesempatan yang sama mengungkapkan persoalan tanah di sekitar kawasan jalur lintas selatan atau JLS yang kini mulai rawan.

Selain soal JLS, Didit juga menyebut akhir-akhir ini di Kabupaten Trenggalek banyak warga yang mengalami mati secara mendadak, terutama bagi orang orang yang usianya antara 50 hingga 80 tahun. "Dalam sehari sesuai hasil investigasi Polres Trenggalek terdapat 3 orang yang mati," tuturnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO