Bertekad Benahi Birokrasi, Kepala BPBD Daftar Cabup Jember 2020 Lewat PDIP

Bertekad Benahi Birokrasi, Kepala BPBD Daftar Cabup Jember 2020 Lewat PDIP Kepala BPBD Jember Rasyid Zakaria saat mendaftar sebagai bacabup Jember di kantor DPC PDIP Jember, Kamis (5/9).

JEMBER, BANGSAONLINE.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Rasyid Zakaria mencalonkan diri menjadi Bupati Jember 2020 melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Rasyid langsung mendaftar sebagai calon bupati melalui partai berlambang banteng moncong putih itu, sesaat setelah DPC PDI Perjuangan membuka lowongan bagi bakal calon bupati dan wakil bupati di kantornya Jalan Supriyadi 84, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019).

Alasan dirinya maju sebagai calon kepala daerah di Kota Tembakau ini, adalah untuk membenahi birokrasi di Kabupaten Jember. Terkait misinya untuk membenahi pemerintahan tersebut, ada 5 hal yang menjadi titik fokusnya jika nanti lolos menjadi Bupati Jember.

“Tujuannya bukan mencari kehormatan, bukan mencari kekayaan, tetapi mencari kebaikan untuk Kabupaten Jember. Saya akan konsen kepada lima persoalan. Yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, dan pertanian,” kata Rasyid saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, usai mendaftarkan diri dengan mengambil formulir yang disampaikan panitia.

Menurut Rasyid, dirinya konsen terhadap 5 persoalan tersebut, agar masyarakat lebih sejahtera. “Tentunya yang pertama harus dilakukan adalah membenahi birokrasi untuk lebih baik. Bukan berarti di dalamnya (saat ini dan sebelumnya) tidak baik. Karena ada saya di dalamnya,” katanya.

“Birokrasi itu adalah mesin negara. Jadi kalau mesinnya bagus, tentu pemerintahannya bagus. Yang bagus kita perjuangkan, dan pertahankan, yang kurang kita benahi. Pembangunan irigasi dan jalan kan saya. Selama 40 tahun saya di birokrasi, jadi saya mengerti betul persoalan di Jember,” tegas pria yang juga mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini.

Terkait pencalonan yang dilakukannya itu, dirinya mengaku telah purna tugas dari jabatannya di kedinasan. “Sejak 1 September (2019) saya sudah purna tugas. Tetapi diberi kesempatan lagi (mengabdi) hingga 30 September, untuk persiapan-persiapan pembenahan-pembenahan pengganti saya,” katanya. (jbr1/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO