TUBAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai elemen masyarakat peduli Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Jegulo (APJ) menolak eksplorasi migas yang dilakukan oleh PT. Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) di desa setempat. Mereka menggalang tanda tangan ke masyarakat sebagai bentuk penolakan kegiatan yang dilakukan PT. PHE TEJ.
"Dalam hal ini PT. PHE TEJ telah melakukan pengeboran air di 3 titik tanpa adanya izin," kata koordinator APJ, Edison dalam siaran persnya, Selasa (27/8).
BACA JUGA:
- Tingkatkan SDM Warga Sekitar, TPPI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Madya
- Terus Dikebut, Pembangunan Kilang GRR Tuban Serap 98 Persen Tenaga Lokal
- PHE TEJ Mulai Tajak Sumur Mudi 26, Pemkab Tuban Tekankan Penyerapan Tenaga Lokal
- Warga Jadi Kembali Geruduk Balai Desa Tolak Uji Seismik 3D, Kades Janji Dukung Aspirasi Rakyat
Edison menilai, masuknya industri hulu migas malah menimbulkan polemik dan permasalahan baru di masyarakat. Bertolak belakang dengan iming-iming yang menyatakan akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada masyarakat.
(Salah satu lokasi yang dijadikan lokasi eksplorasi migas oleh PHE TEJ)
Menurutnya, masyarakat khawatir kegiatan pengeboran itu akan mengancam sumber mata air di desa, yang merupakan sumber kehidupan seharip-hari.