LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Wajah Asmawati dan Yusuf, warga Sukomulyo Kabupaten Lamongan, berseri-seri saat rumahnya disambangi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, Rabu (21/8).
Rumah mereka yang sudah doyong lantaran hanya ditumpu dari anyaman bambu kini mulai direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bekerja sama dengan TNI AL khususnya Lantamal V.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
Dinding rumah keluarga kecil ini mulai dipasang batu bata, lantainya pun akan segera dibangun tidak beralaskan tanah seperti saat ini. Rumah keluarga Asmawati masuk dalam kriteria di antara 84 rumah tidak layak huni di Kabupaten Lamongan yang bakal direnovasi oleh Pemprov bersama Lantamal V.
Pagi tadi, Gubernur Khofifah dan Dantamal V menyempatkan diri untuk secara simbolis meletakkan batu bata pembangunan rumah tidak layak huni di tempat Asmawati.
"Alhamdulillah, ini adalah bantuan pemerintah yang kami sangat syukuri. Sebelumnya rumah kami ini sudah doyong atapnya," kata Asmawati.
Lebih lanjut, selain rumah Asmawati dan Yusuf, total ada sebanyak 867 rumah tak layak huni di Jawa Timur yang direnovasi dalam program kerja sama Pemprov Jatim dengan Lantamal V.
Rumah yang direnovasi tersebar di pesisir Kabupaten Probolinggo 60 unit, Pasuruan 100 unit, Lamongan 84 unit, Tuban 26 unit, Bangkalan 31 unit, Sampang 10 unit, Pamekasan 159 unit Banyuwangi 115 unit, Situbondo 65 unit, Jember 30 unit, Malang 25 unit, Trenggalek 50 unit, Tulungagung 32 unit, Blitar 30 unit dan Pacitan 50 unit.