Seleksi XL Future Leaders Batch 8 Dimulai, Pendaftar Tembus 17 Ribu Mahasiswa

Seleksi XL Future Leaders Batch 8 Dimulai, Pendaftar Tembus 17 Ribu Mahasiswa Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menjalani salah satu tes seleksi XL Future Leaders Batch 8 yaitu Leaderless Group Discussion (LGD) di Surabaya.

Tes selama 2 hari yang dilakukan di Surabaya diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Hasil penjaringan dari seleksi selama 2 hari di Surabaya nantinya akan diseleksi kembali dan bersaing dengan para kandidat seleksi terpilih dari kota-kota lainnya. Kota-kota tersebut adalah Bandung, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Makassar, Gorontalo, Pontianak, Samarinda, Mataram, Kupang, dan Ambon.

Hasil seleksi kandidat dari kota-kota tersebut nantinya akan dipilih 150 mahasiswa terbaik yang akan menjadi peserta XLFL Batch 8 dan berhak mengikuti program pelatihan soft skills selama 2 tahun dan mendapatkan berbagai fasilitas gratis dari XL Axiata, termasuk peralatan gadget sebagai sarana untuk mendukung program pelatihan mereka.

XLFL adalah program pengembangan kepemimpinan untuk mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan sekaligus mempunyai sifat kepedulian dengan lingkungan sekitar.

Dengan begitu, XL Axiata berharap para peserta suatu saat nanti akan bisa secara maksimal ikut membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Program ini berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan.

Untuk bisa mengikuti program berdurasi 2 tahun ini, peserta harusnya berstatus mahasiswa tahun pertama dan kedua atau masuk semester pertama sampai keempat, dengan jurusan baik dari rumpun ilmu eksakta maupun ilmu sosial. 

Program ini terbuka untuk semua jurusan karena kurikulum yang diajarkan lebih mengedepankan penguasaan peserta atas berbagai soft skills yang bertumpu pada kemampuan dalam komunikasi yang efektif, kemampuan mengelola perubahan, serta inovasi dan kewirausahaan.

Soft skills yang diajarkan tersebut akan membekali kemampuan para alumni untuk mampu antara lain beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan segala kegiatan di dalamnya. Mereka akan mudah untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif, juga berpikir secara kritis. Kurikulum yang diterapkan juga sejak awal, sudah dirancang dengan menyesuaikan pada perkembangan era digital hingga beberapa tahun ke depan. (mid/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO