Banyak Permintaan Dari Luar Daerah, Harga Hewan Kurban di Blitar Naik

Banyak Permintaan Dari Luar Daerah, Harga Hewan Kurban di Blitar Naik Petugas menunjukkan label "Sehat dan Layak" untuk sapi-sapi yang dijual di Pasar Hewan Wlingi, Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang hari raya Idul Adha 2019, harga hewan kurban di Kabupaten Blitar mulai naik. Di pasar hewan terpadu Wlingi, harga hewan kurban sapi naik hingga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per ekor.

Lukman, salah satu pedagang sapi mengatakan kenaikan harga ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Di hari biasa, harga sapi di pasaran sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Menjelang Idul Adha harganya bisa tembus hingga Rp 27 juta per ekor.

"Kalau harga normal biasanya per kilo daging itu Rp 45 ribu. Kalau berat 5,5 kwintal harga per ekornya bisa Rp 24 sampai Rp 25 juta. Kalau sekarang harga per kilo daging Rp 50 ribu, itu berarti untuk berat sapi 5,5 kwintal sekitar Rp 27 juta lebih," ungkap Lukman, Selasa (30/7/2019).

Menurut dia, kenaikan ini wajar setiap kali menjelang Hari Raya Idul Adha. Apalagi permintaan dari luar daerah juga meningkat. "Sebulan jelang Idul Adha ya biasa harga naik seperti sekarang ini. Nanti setelah Idul Adha normal lagi," imbuhnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada hewan kurban kambing. Saat ini harga satu ekor kambing naik mulai Rp 200 hingga Rp 500 ribu. Bahkan dimungkinkan minggu depan harga kambing masih akan mengalami kenaikan.

"Minggu depan atau seminggu jelang Idul Adha itu biasanya permintaan semakin banyak dan harganya bisa naik lagi," ungkap Wawan salah satu pedagang kambing.

Sementara Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Blitar mencatat, kenaikan jumlah permintaan hewan kurban ke luar daerah mencapai lima kali lipat dari bulan lainnya. Peningkatan permintaan hewan kurban terjadi sejak awal Juli 2019.

Peningkatan ini terpantau dari permintaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari peternak yang akan mengirim ternaknya ke luar daerah. Permintaan ternak paling banyak ke wilayah Jabodetabek. Kalau pada bulan lainya permintaan SKKH itu sekitar 15 buah, sejak awal Juli ini meningkat sampai 75 SKKH yang sudah diterbitkan.

"Pada bulan-bulan biasa hanya ada sekitar 15 SKKH yang kami terbitkan. Nah, jelang Idul Adha ini meningkat sampai 75 SKKH," papar Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Disnakkan Pemkab Blitar, Nanang Miftahudin.

SKKH sendiri diterbitkan dengan tarif sesuai regulasi. Untuk sapi, biaya registrasi sebesar Rp 10.000, biaya pemeriksaan kesehatan Rp 10.000. Sedangkan untuk kambing, registrasi sebesar Rp 2.000 dan biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 10.000. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO