2 Hari Setelah Pulang dari Rumah Sakit, Wali Kota Risma Tancap Gas Kerja dan Hadiri 2 Acara

2 Hari Setelah Pulang dari Rumah Sakit, Wali Kota Risma Tancap Gas Kerja dan Hadiri 2 Acara Wali Kota Risma saat menerima kunjungan tamu dari Kementerian Keuangan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nampaknya memang tidak bisa istirahat meskipun baru keluar dari rumah sakit pada Rabu (3/7/2019) lalu. Buktinya, sejak kemarin dia sudah kerja menandatangani surat-surat penting dan pada hari ini, atau 2 hari setelah pulang dari rumah sakit, ia langsung tancap gas bekerja dan menghadiri 2 acara sekaligus.

Dua acara yang dihadiri oleh Risma itu adalah menerima kunjungan tamu dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia dan menerima tamu dari jajaran Kementerian Keuangan untuk menerima hibah bangunan.

Risma menerima kunjungan dari Lemhanas itu di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Jumat (5/7/2019). Kunjungan itu dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX tahun 2019.

Rombongan dari Lemhanas itu sebanyak 25 peserta, yaitu dari TNI 10 orang, Polri 5 orang, ASN 5 orang, dan 2 dari organisasi masyarakat serta 2 orang dari Malaysia dan Timur Leste. Kunjungan kali ini untuk melihat dan mempelajari kesuksesan Surabaya dalam membangun kotanya.

Risma pun menjelaskan detail tentang perkembangan dan pembangunan Kota Surabaya. Salah satunya, dia menyampaikan bahwa dalam membangun Surabaya selalu mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya.

“Semua kita pikirkan sendiri, tidak menggunakan konsultan agar hemat. mereka yang berada di pemkot ini diambil dari latar belakang pendidikan yang terkait, kemudian kita mengoptimalkan kemampuan itu menjadi tataran di titik pelaksanaan,” kata Wali Kota Risma.

Tidak hanya itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa puluhan program yang dimiliki Pemkot Surabaya dalam hal ini pembangunan fisik maupun non fisik. Tujuannya akhirnya hanya untuk menciptakan keamanan dan menghapus kesenjangan sosial antar warga Kota Surabaya. “Program-program tersebut diciptakan agar masyarakat lebih sejahtera lagi, itu yang paling penting,” ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO