Semenjak Ditetapkan KLB Hepatitis A, Kunjungan Wisatawan ke Pacitan Menurun Drastis

Semenjak Ditetapkan KLB Hepatitis A, Kunjungan Wisatawan ke Pacitan Menurun Drastis Endang Surjasri, Kepala Disparpora Pacitan. foto: pacitankab.go.id

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejak ditetapkannya kejadian luar biasa (KLB) atas serangan Hepatitis A di , animo wisatawan menurun drastis. Bahkan hampir semua biro perjalanan mengurungkan penjemputan lantaran banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke .

Menurunnya jumlah wisatawan ini diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga setempat, Endang Surjasri. "Banyak biro perjalanan yang batal mengantar penumpang ke , karena dibatalkannya pemesanan," kata pejabat yang digadang maju sebagai calon Sekkab ini, Ahad (30/6).

Apalagi, belakangan animo wisatawan ke menurun siginifikan hingga 50 persen lebih dari bulan-bulan sebelumnya. "Hampir di semua obyek wisata sepi kunjungan. Baik yang dikelola pemkab maupun pemerintah desa," jelasnya. Untuk itu, ia berharap kepada tim pengendali atas wabah Hepatitis A bisa segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Sementara itu, Hendra Saputra salah seorang resepsionis sebuah hotel ternama di menuturkan, sudah hampir dua pekan ini okupansi di hotel tempatnya bekerja jauh menurun. Setiap hari, paling hanya ada satu atau dua tamu yang datang. "Itu pun hanya tamu langganan, dari loper minuman. Kalau tamu wisatawan hampir tidak pernah ada sejak munculnya berita soal penyakit Hepatitis A di ," kata Hendra.

Ia juga berharap, pemkab dengan instansi terkait bisa sesegera mungkin meminimalisir penyebaran penyakit tersebut. "Sebab kalau terus seperti ini, takutnya hotel kita nggak payu Mas (wartawan, Red)," pungkasnya.

Di lain tempat, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Wawan Kasiyanto mengatakan, hingga saat ini jumlah penderita Hepatitis A sudah tembus 957 orang. Titik sebaran penyakit yakni di beberapa desa yang ada di Kecamatan Sudimoro. Selain itu, juga di Kecamatan Tulakan dan Ngadirojo.

"Jumlah penderita memang terus bertambah, namun trennya sudah mulai menurun," tutur Wawan yang saat itu tengah berada di Sudimoro bersama tim dari Kemenkes dan tim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Surabaya.

Diakuinya, Hepatitis A juga sudah mulai mewabah di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Termasuk di Desa Mrayun, Kabupaten Ponorogo. Sebab, dua wilayah tersebut merupakan kawasan perbatasan dengan Kecamatan Ngadirojo dan Sudimoro.

"Beberapa tim medis kami juga ada yang terjangkiti. Mereka bukannya tertular saat merawat pasien. Kuat diduga mereka terinfeksi virus Hepatitis A karena dari air atau makanan dan alat pribadi yang dipergunakan," urainya.

Wawan mengimbau, masyarakat tidak terlalu panik dengan wabah Hepatitis A, meski Pemkab sudah menetapkan sebagai KLB. "Mereka yang pernah terjangkiti Hepatitis A dan sembuh, selama hidup justru akan mempunyai kekebalan," tandasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO