Chow Yun Fat, Pernah Mau Bunuh Diri, Hidup Sederhana, Sumbangkan Harta Rp 10 Triliun

Chow Yun Fat, Pernah Mau Bunuh Diri, Hidup Sederhana, Sumbangkan Harta Rp 10 Triliun Chow Yun Fat. foto: Chris Week/Getty Image/detik.com

“Kita kan tidak mengenakan busana agar orang-orang bisa menilai kita, tapi kita mengenakan pakaian untuk membuat diri kita merasa nyaman,” ungkap Chow Yun Fat, dikutip Worldofbuzz, Kamis (25/4/2019).

Ia berprinsip bahwa pakaian bukan untuk dipamerkan. “Pakaian bukan alat pamer. Semua akan terlihat bagus kalau seseorang nyaman mengenakannya," ujar Chow Yun Fat.

Ia juga jarang naik mobil pribadi, sebaliknya lebih banyak naik angkutan umum. Ia biasa berada bus di halte bus atau stasiun kereta api.

Begitu juga dalam komunikasi. Ia pakai HP jadul bermerk Nokia selama 17 tahun. Jasmine, istrinya, menuturkan Chow Yun Fat baru mau ganti HP setelah ponsel lamanya itu rusak.

Ia juga tidak konsumtif dan boros. Tiap bulan bersama istrinya ia hanya menghabiskan uang belanja Rp 1.5 juta (HKD 800). Yang menakjubkan, seperti dikutip Oriental Daily, ia malah berniat menyumbangkan seluruh hartanya yang berjumlah Rp 10 triliun untuk kemanusiaan begitu ia meninggal dunia.

"Kamu tak bisa membawa uang di rekeningmu setelah kamu mati... Saat kamu pergi nanti, kamu harus memberikannya kepada yang lain untuk digunakan," tutur Chow Yun Fat saat berada di Munhwa Broadcasting Corporation di Korea Selatan.

Hebatnya, istrinya, Jasmine Tan yang hingga kini belum punya anak mendukung penuh keputusan suaminya itu.

Lalu berapa kekayaan Chow Yun Fat? Ia pernah masuk peringkat ke-24 Aktor Termahal Dunia versi Forbes pada 2015. Kekayannya mencapai Rp 14,33 Triliun (USD 982 juta).

Kini kehidupan sederhana Chow Yun Fat ini terus menjadi perbincangan khalayak dunia. Banyak orang mengorek masa lalu bertampang kharismatik ini.

Chow Yun Fat lahir di Pulau Lamma, Hong Kong, 18 Mei 1955. Berarti sekarang ia umur 64 tahun. Ia lahir dari keluarga serba kekurangan. Ayahnya kerja di kilang minyak lepas pantai, ibunya bekerja sebagai pembersih rumah. Saat kecil ia tinggal di rumah tak berlistrik dan sempat bekerja sebagai pengantar surat hingga office boy.

“Saking miskinnya, aku sudah cukup bahagia apabila ada makanan yang bisa kami makan setiap harinya. Aku bahkan merasa cukup hanya dengan memakan ubi dan sayuran,” kata Chow Yun Fat sembari mengatakan, “Tapi aku akan lebih bahagia ketika Tahun Baru ada ayam dan daging-dagingan.” (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO