Per Pekan Ini, Risma Sudah 12 Kali Takziah ke Rumah Keluarga Anggota KPPS yang Meninggal

Per Pekan Ini, Risma Sudah 12 Kali Takziah ke Rumah Keluarga Anggota KPPS yang Meninggal Wali Kota Risma saat berada di rumah duka keluarga almarhum Muhammad Syaiful Arief (69) di Jalan Demak Timur Gang 3 No. 5A, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Surabaya. foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

“Ayo kalau kamu mau usahamu makin lancar, nanti ikut di Pejuang Muda pelatihan-pelatihan untuk jadi pengusaha yang sukses. Nanti juga saya undang untuk datang ke Gedung Siola lantai 4, nanti ada pengarahan dari saya. Di situ nanti juga kumpul dengan banyak peserta,” ujarnya.

Risma juga memastikan bahwa pihaknya siap membantu dan mendorong anak keluarga almarhum, agar usaha yang ia jalankan bisa lebih berkembang. Namun begitu, ia berharap kepada anak almarhum agar mau bersungguh-sungguh mengikuti program-program pelatihan Pejuang Muda. “Saya dukung kamu, semua itu pasti bisa, tinggal kita mau apa tidak,” tuturnya.

Istri almarhum, Endang Sumarni, bersyukur bisa bertemu langsung dan menyampaikan unek-unek kepada wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. "Terima kasih Bu Risma sudah mau datang ke sini, keluarga sangat terharu sudah mau datang ke rumah,” kata Endang.

Usai bertemu dengan keluarga almarhum Sukardji, Wali Kota Risma bersama jajarannya kemudian melanjutkan kunjungan takziah. Pada kunjungannya yang ke-11 ini, ia menuju rumah duka keluarga almarhum Muhammad Syaiful Arief (69) di Jalan Demak Timur Gang 3 No. 5A, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan Surabaya. Almarhum tercatat sebagai Ketua TPS 40 Gundih di Demak Timur 3 No. 11 Surabaya.

Almarhum dalam kesehariannya merupakan seorang wirausaha dalam bidang mebel. Ia meninggalkan tiga orang anak, satu pria dan dua wanita, serta seorang istri yang bernama Hartutik (60).

Risma mengungkapkan bahwa setiap keluarga yang ditinggal, memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Karena itu, ia menyebut, bahwa treatment atau cara penyelesaian masalah yang dilakukan juga berbeda-beda.

“Penyelesaiannya tidak bisa sama karena masalahnya beda-beda, namun yang paling penting adalah sustainability. Karena itu kita bantu coba selesaikan masalahnya, supaya bebannya terkurangi. Bagaimana pun beliau-beliau ini sudah membantu dan telah berjasa,” ungkapnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO