PWNU Yakin Warga NU Jatim yang Ikut Aksi ke Jakarta Tak Banyak

PWNU Yakin Warga NU Jatim yang Ikut Aksi ke Jakarta Tak Banyak KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. foto: DIDAY/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang pengumuman pemenang Pilpres pada 22 Mei mendatang, suhu politik menghangat. Menyusul adanya rencana pengerahan massa dari berbagai daerah termasuk Jawa Timur untuk aksi mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia di Jakarta.

Bahkan, dari Jawa Timur dikabarkan ada 10.000 massa simpatisan 02 termasuk warga NU yang akan berangkat ke Jakarta. Hal itu diungkapkan Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN), H. Agus Solachul A’am Wahib atau Gus A'am.

Terkait hal itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH. Marzuki Mustamar yakin massa yang datang dari Jatim tak sebanyak itu, apalagi kalau disebut itu warga NU. Dirinya yakin warga NU sudah dewasa, bisa melihat masalah ini lebih bijak. Karena politik NU adalah politik kebangsaan, bukan politik praktis.

“Saya tidak yakin kalau ada massa NU sebanyak itu (10.000 orang) yang datang ke Jakarta. Kita lihat dulu orang yang bicara itu berpengaruh apa tidak di bawah. Apakah dia mengakar di lingkungan NU atau tidak,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kabupaten Malang itu, Sabtu (18/5) malam.

Kiai Marzuki mengimbau semua pihak untuk menjaga kerukunan dan perdamaian. Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga siapa pun yang terpilih menjadi Presiden nanti.

“Indonesia jangan seperti negara lain, seperti Srilanka, Suriah, Yaman, Irak, dan Afghanistan. Indonesia tetap Indonesia,” kata Kiai Marzuki.

Dijelaskan Kiai Marzuki, perkara menang dan kalah sudah biasa dalam pertarungan di Pilpres. Namun, kemenangan itu jangan sampai membuat sombong yang pada akhirnya tidak ada persiapan ke depan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO