SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan Ground Breaking revitalisasi pengembangan Pelabuhan Dungkek dan Giliyang, Kabupaten Sumenep. Ground Breaking kedua pelabuhan tersebut dipusatkan di Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Sabtu (11/5).
Gubernur perempuan pertama di Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, revitalisasi pengembangan infrastruktur kedua pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kualitas ekonomi di kepulauan Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
"Pengembangan infrastruktur merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memaksimalkan layanan publik, utamanya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi," ujar Khofifah.
Menurutnya, layanan publik bisa berupa layanan dunia usaha, layanan wisatawan dan layanan lainnya yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kinerja ekonomi. "Proses peningkatan layanan menjadi ikhtiar Pemprov Jatim untuk terwujudnya kinerja ekonomi yang lebih baik," ungkapnya.
Revitalisasi pelabuhan, menurut Gubernur Khofifah merupakan proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan semua pihak. Dan dipilihnya pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, karena di wilayah setempat terdapat kekayaan yang luar biasa, khususnya di kepulauan Giliyang. Kekayaan tersebut berupa sumber oksigen terbaik kedua di dunia.
"Kekayaan tersebut menyebabkan banyak sekali penduduk di Giliyang yang berumur lebih dari 100 tahun dan mereka masih kuat dan sehat," jelasnya.
Selain sumber oksigen, wilayah setempat juga memiliki stalagtit-stalagtit yang begitu keren, dan indah. "Di dunia ini, sektor riil apabila ingin tumbuh dengan cepat bisa dibangun lewat wisata," ungkap Khofifah.