Tafsir Al-Isra' 40: Kafir Jahiliah Meyakini Tuhan Punya Anak Perempuan

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Tidak sama ketika mereka punya anak laki-laki, maka merasa sebagai keluarga terhormat dan kuat. Oleh sebab itu, mereka merasa cocok dengan agama kristen yang menyakini Tuhan punya anak laki-laki. Lalu, dalam berbagai hal mereka bekerja sama memusuhi umat islam. Hanya saja caranya berbeda. Orang-orang kafir cenderung lebih kasar.

Jadi, di dunia ini ada tiga keyakinan yang sama-sama meyakini bahwa Tuhan itu punya anak. Pertama, orang-orang kafir jahiliyah yang meyakini bahwa malaikat itu berjenis kelamin perempuan dan menjadi anak-anak Tuhan. Kedua, orang-orang yahudi yang meyakini Uzair itu anak lelaki Tuhan, dan ketiga, orang-orang nasrani yang meyakini Isa ibn Maryam adalah anak lelaki Tuhan.

“innakum lataquuluuna qawlan ‘azhiimaan”. Perkataan itu sungguh berisiko besar. Namanya keyakinan boleh-boleh saja, tapi bila dikomunikasikan ke akal sehat, maka berbuntut panjang dan bisa membuat keyakinan tersebut harus menanggung risiko menjawab yang tidak sederhana dan belum tentu melegakan akal sehat.

Misalnya, kalau Tuhan punya anak, maka ibunya siapa dan apakah itu berarti Tuhan punya istri? Apakah sang anak juga berderajat Tuhan juga? Lalu perannya apa? Apakah sang istri dari kalangan manusia? Lalu struktur keluarganya bagaimana, apakah berlaku status mertua Tuhan, kakek Tuhan dan lain-lain? Sebelum Tuhan punya anak, apakah Dia menjomblo? Pertanyaan macam ini sah dan wajar.

Tidak sama dengan keimanan dalam agama islam yang Ahad dan selesai. Allah SWT adalah Tuhan Satu-satu-Nya, titik. Tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Keberadaan-Nya adalah wujud Mutlak, tanpa awal dan tanpa akhir. Dia maha segalanya dan semua tunduk di hadapan-Nya. Dengan konsep teologi yang sempurna ini, maka pertanyaan macam di atas tidak akan pernah ada lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO