SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Untuk menyambut Hari Kartini, Yayang Resto dan Karaoke yang merupakan tempat hiburan malam ternama di Kota Delta mendandani para pemandu lagunya atau ladies companion (LC) dan seluruh staff wanitanya dengan balutan kebaya. Hasilnya, jadilah Kartini zaman now. Para purel itu tampak tampil sederhana, namun terlihat mewah.
"Para LC dan seluruh staff perempuan berparas cantik mengenakan kebaya dengan bawahan rok batik. Sementara untuk seluruh staff laki-lakinya mengenakan beskap jawa berwarna hitam dengan blangkon di kepalanya," terang Nico Aibara (35) Captain Yayang Resto dan Karaoke Sidoarjo di sela waktu kerjanya, Minggu, (21/04).
Pria 35 tahun itu juga mengatakan, tidak hanya di hari Kartini seperti malam ini saja, untuk memperingati hari-hari besar Nasional lainnya, pihaknya juga melakukan keistimewaan lainnya yang akan diperlihatkan para LC dan staf sesuai dengan tema hari yang diperingati.
"Khusus malam ini, kami bikin beda. Biasanya seragam resmi, namun malam ini kita menghormati dan terinspirasi sosok Raden Ajeng Kartini," cetus Nico.
Menurut Nico, langkah ini juga sebagai peran pihaknya dalam turut membantu menyukseskan program pemerintah menjaga nilai-nilai budaya.
Sementara itu, Erren (23), salah satu waitress turut bangga bisa mengenakan kebaya saat hari Kartini kali ini. Ia mengaku menjadi terinspirasi dengan sosok pahlawan emansipasi wanita yang lahir di Jepara pada 21 April 1879 itu. Alasannya, agar wanita tidak mudah putus asa. Apalagi di era Millenial seperti saat ini.
"Harapannya, mereka bisa teladani RA. Kartini. Minimal mereka jadi Kartini untuk diri sendirinya dan untuk keluarga," kata wanita yang energic tersebut.
Meski dirinya bekerja di dunia malam seperti saat ini, ia mengaku tetap memegang teguh sopan santun, etika, dan cara bahasa yang merupakan ciri khas wanita Indonesia peninggalan sosok RA. Kartini.
"Jangan dipandang sisi negatifnya saja," cetusnya.
Hal senada diungkapkan Gea Timoty, (26). Wanita yang baru bekerja selama 1 bulan sebagai waitress di tempat karaoke Yayang 3 itu menilai sosok RA. Kartini merupakan seorang wanita yang tangguh. Meski meninggal di usia 24 tahun yang tergolong masih muda, ia berusaha bisa mempraktikkan hal-hal yang positif yang sudah dipelajarinya.
"Kartini menjadi inspirasi wanita-wanita Indonesia," tuturnya wanita yang akrab disapa Gea itu.
Sekadar diketahui, di tanggal 21 April ini masyarakat Indonesia memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini. Masyarakat Indonesia menilai sosok RA. Kartini merupakan seorang pahlawan nasional perempuan dan pionir gerakan emansipasi wanita. Di era Kartini, wanita benar-benar tidak dihargai secara harkat dan martabat. (cat/rev)