Hasil Kembangan Warkop Paspor, Polresta Sidoarjo Gulung 2 Jaringan di Atasnya

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua pengecer sabu-sabu berhasil digulung polisi. Keduanya adalah Aris Fitrianto (35) dan Riswandi (37) yang keduanya warga asal Pasuruan. Mereka adalah dua pengecer yang berhasil diringkus dari hasil pengembangan tersangka Retno (18), yang berhasil ditangkap sebelumnya.

Kasat Resnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto menceritakan, setelah berhasil meringkus Retno yang sehari-harinya menjaga warkop Pasar Porong, polisi tidak lantas tinggal diam. Pihaknya langsung bergerak cepat memburu para tersangka lain dalam jaringan perempuan warga Desa Lajuk RT 07/RW 01, Kecamatan Porong tersebut.

Upaya itupun membuahkan hasil. Polisi berhasil meringkus Aris Fitrianto di kamar kosnya di Desa Gedang Kecamatan Porong, Senin (1/4). "Setelah Retno ditangkap, kita keler ke tempatnya Aris. Untungnya tersangka masih ada di lokasi itu," cetus Sugeng, Minggu (7/4).

Dari tangan Aris, polisi berhasil menyita 3 poket sabu dengan berat masing-masing 1 poket 0,24 gram dan 2 poket dengan berat 0,28 gram. Ketiga poket barang haram itu ditemukan di dalam lubang antena televisi. "Aris ini yang menjual sabu kepada Retno," sambung Sugeng.

Berbekal barang bukti itu, tersangka langsung digelandang ke Mapolresta Sidoarjo untuk penyelidikan lanjutan. Namun polisi tidak langsung diam begitu saja. Tak mau kehilangan jejak, polisi langsung mengorek data tersangka lain dari mulut Aris.

Hasilnya, polisi kembali berhasil meringkus Riswandi, di rumahnya di daerah Beji Pasuruan. Pria tukang servis senapan angin itu diringkus saat memperbaiki motor di rumahnya. Dari tangan Riswandi, polisi berhasil mengamankan 1 poket sabu dan handphone tersangka yang berisi percakapan transaksi SS. "Riswandi ini yang menjual sabu ke Aris," sebut Sugeng.

Berbekal dari barang bukti itu, Riswandi langsung digelandang ke Mapolresta Sidoarjo guna penyelidikan lebih lanjut. "Ini merupakan ungkap kasus yang sempurna, karena dua jaringan atasnya berhasil ditangkap," pungkasnya. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News