GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT Petrokimia Gresik (PG) bersama mitra produksi pupuk organik Petroganik, distributor, dan Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar panen raya padi di Kampung Petroganik di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, Senin (11/3).
Direktur Pemasaran PG Meinu Sadariyo menyatakan bahwa Kampung Petroganik merupakan program edukasi, sosialisasi, dan promosi yang diinisiasi oleh mitra produksi Petroganik bekerja sama dengan distributor PG untuk petani yang berada di wilayahnya.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Program ini telah berjalan sejak tahun 2014 dan bertujuan untuk membina petani padi, mulai dari pengolahan tanah, pemilihan benih unggul, pola pemupukan, hingga panen. "Kampung Petroganik juga merupakan bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap program peningkatan produksi pangan (P4) milik pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui pengawalan kegiatan budidaya pertanian," ujar Meinu.
Selain itu, lanjut Meinu, program ini merupakan sarana untuk mengubah pola pikir dari semula hanya menggunakan pupuk anorganik, kini sudah harus menerapkan pemupukan berimbang, yaitu dengan menambahkan pupuk organik dalam setiap budidaya pertanian.
"Pemupukan berimbang merupakan perpaduan antara pupuk organik, yang berfungsi memperbaiki kesuburan tanah, dengan pupuk anorganik sebagai penyedia unsur hara tanaman," jelasnya.
Adapun pola pemupukan berimbang yang direkomendasikan oleh PG adalah 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektar lahan sawah. "Kami telah menguji efektivitas pola pemupukan berimbang ini ke berbagai daerah dan terbukti mampu meningkatkan produktivtas tanaman padi," ungkapnya.
Meinu juga menyebutkan bahwa pemakaian pupuk organik oleh petani perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama dalam hal penyampaian informasi yang tepat mengenai fungsi dan manfaat pupuk organik dalam budidaya pertanian.