​TKD Jatim Imbau Pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin Antisipasi Potensi Golput

​TKD Jatim Imbau Pendukung Jokowi-Ma Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin memberi keterangan pers di posko TKD Jatim. Foto: DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengingatkan potensi golongan putih (golput). Peringatan itu disampaikan kepada seluruh partai pendukung dan relawan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Machfud berharap potensi golput di Pilpres 17 April 2019 bisa diantisipasi. Pria asli Surabaya ini mengingatkan, golput yang dintisipasi karena tidak bisa menggunakan hak pilih karena halangan yang bersifat teknis. Seperti belum terdaftar sebagai pemilih atau saat memilih ada di luar kota.

Karena itu, mantan Kapolda Jatim ini mengajak kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih supaya menggunakan hak pilihnya dengan baik. Sebab satu suara pemilih akan sangat menentukan untuk perjalanan bangsa dan negara untuk lima tahun ke depan. Ia mengingatkan, Hillary Clinton kalah oleh Donald Trump saat pemilihan presiden Amerika Serikat karena banyak pendukung Hillary yang golput.

"Mulai sekarang pastikan, apakah sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Caranya mudah download saja aplikasi www.kpuri2019.go.id dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) nanti akan terlihat masuk di TPS berapa, desa apa dan lain sebagainya,” jelas Machfud Arifin di Posko TKD Jatim, Jumat (22/2).

Sementara bagi para pekerja, Machfud mengharapkan mau mengurus pindah coblos sehingga bisa mendapatkan formulir A5 untuk mencoblos di daerah sekitar lokasi kerjanya.“Saya juga berharap para pengusaha memberikan cuti atau libur saat Pilpres supaya para pekerja bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik,” imbaunya.

Disinggung soal peta dukungan Pilpres di Jatim, dengan lugas Machfud menyatakan sangat berbeda dengan Pilpres 5 tahun lalu, di mana pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mengalami kekalahan di 14 kabupaten/kota di Jatim.

“Daerah-daerah yang Pak Jokowi dulu kalah sekarang hampir pasti akan menang. Tinggal beberapa daerah yang perlu penguatan supaya bisa menang lebih tebal,” bebernya.

Dari sisi partai pengusung, pada Pilpres 2014 silam tidak ada Partai Golkar, PPP, dan PBB. Namun di Pilpres 2019 ini ketiga parpol itu masuk koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Dari koalisi partai pendukung, jumlah partainya lebih banyak. Bahkan kepada daerah di Jatim yang berasal dari partai pendukung Jokowi-Ma’ruf juga lebih baik sehingga kami optimis akan menang tebal,” tandas Machfud.

Beberapa daerah di Jatim yang mengalami kekalahan di Pilpres 2014 di antaranya, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Bondowoso, Situbondo dan Pacitan.

“Di Madura tinggal Pamekasan dan Sumenep tapi sudah mulai mengarah ke kita. Begitu juga dengan Pacitan progresnya juga baik karena Pakde Karwo ikut mendukung Jokowi-Ma’ruf,” ungkap Machfud.

Ia berharap kemenangan di Jatim bisa dipertebal agar bisa menutup kekalahan tipis pasangan 01 di daerah lain, seperti di Sumatera Barat, Pulau Bangka dan lainnya. “Provinsi di luar Jawa itu setara dengan kabupaten di Jatim, jadi kalau kita menang besar di Jatim bisa menutupnya,” jelas Machfud Arifin. (mdr/ian)

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO