Tafsir Al-Isra' 24: Celaka, Punya Orang Tua Tak Bisa Masuk Surga

Tafsir Al-Isra Ilustrasi.

Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag

Al-Isra': 24

وَاخْفِضْلَهُمَاجَنَاحَالذُّلِّمِنَالرَّحْمَةِوَقُلْرَّبِّارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيٰنِيْصَغِيْرًاۗ

Waikhfidh lahumaa janaaha aldzdzulli mina alrrahmati waqul rabbi irhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraan

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”

TAFSIR AKTUAL:

"imma yablughann 'indak al-kibar ahaduhuma aw kilahuma". Dikaitkan antara berbakti kepada orang tua dengan usia lanjut. Ada apa? Ya, sebab pada umumnya, orang tua itu makin berusia, makin bermasalah. Mudah tersinggung, sering lupa, tapi ngotot dan maunya bener terus. Segala yang dikehendaki adalah mutlak tanpa mau ditawar.

Sedikit saja sabdanya kurang dipatuhi, sang anak sudah divonis sebagai anak membantah, melawan, dan sebagainya. Tapi tidak semua begitu. Nah, pada taraf usia lanjut yang sangat bawel dan pelupa itulah, Allah SWT meletakkan surga melekat pada dirinya. Surga diletakkan di bawah telapak kaki ibu. Baru saja makan, ngomong, katanya sejak tadi belum dikasih makan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO