Menurut dia, JKSN tersebut tidak hanya untuk kepentingan Pilpres 2019, tetapi juga untuk membangun konsolidasi Umat Islam untuk menyikapi berbagai problema atau masalah, berbangsa, dan bernegara.
"Artinya, kami tidak hanya mempunyai hajat di dalam Pilpres, tetapi proses berikutnya juga untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Komitmen kami cinta Jokowi-Ma`ruf," kata Andika.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua dewan pengarah JKSN dalam orasinya meminta peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 01. "Semua aset yang dikuasai pihak asing sudah dikembalikan menjadi milik Indonesia. Ini adalah bukti kenapa Pak Jokowi harus jadi presiden dua periode," ujar Khofifah yang juga Gubernur Jatim terpilih.
Khofifah juga menitipkan pesan agar seluruh peserta yang hadir ikut mengampanyekan dan mengajak keluarga, saudara dan para tetangganya untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin. "Ibu-ibu, kalo ada pintu kenapa harus lewat jendela, kalo ada nomer satu kenapa harus pilih nomer dua," pesan Khofifah, mantan menteri sosial 2014-2018.
Kepada wartawan, Khofifah juga menyampaikan, JKSN tak hanya menyasar pemilih dalam negeri saja. Menurutnya ada jutaan pemilih yang berdomisili di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang suaranya juga dikerahkan oleh JKSN untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News